Karubaga,- Masyarakat Distrik Kubu Kabupaten Tolikara memberikan apresiasi tinggi kepada Kepala Distrik, Timombi Kogoya karena Ia dinilai merakyat.
Apresiasi tinggi itu diterima Kepala Distrik Timombi Kogoya dalam acara adat barapen usai kerja bakti di lingkungan Kantor Distrik Kubu Kab. Tolikara, akhir pekan kemarin.
Seluruh warga dari 9 Kampung/Desa Distrik Minagi bersatu turun kerja bakti membersihkan lingkungan kantor Distrik Kubu di minagi dengan swadaya masyarakat.
Salah satu tokoh agama yang juga ketua Klasis Gereja GIDI wilayah Kondaneri Pendeta Yalinus kogoya mengatakan, Kepala Distrik Timombi kogoya layak menerima pengargaan tinggi dari berbagai pihak terutama masyarakat Distrik Kubu, karena Ia sejak dilantik sebagai kepala Distrik Kubu hingga kini setia melayani masyarakatnya. Apalagi saat situasi pembatasan sosial akibat pandemi virus korona saat ini, Ia mengajak warganya untuk berkebun.
“beliau tidak saja mengajak warganya berkebun, tetapi beliau juga turun bersama warganya berkebun bahkan memberikan bantuan paket sembako seperti beras, minyak goreng, garam, gula, kopi dan lainnya kepada 5 jemaat Gereja GIDI yang ada dalam wilayah Distrik Kubu. Karenanya beliau pantas diapresiasi,” ujar Pendeta Yalinus Kogoya.
Sementara itu kepala Distrik Timombi Kogoya bersyukur dan menyampaikan terimakasi kepada seluruh waga Distrik Kubu dari 9 Kampung/Desa yang telah mendukung penuh kepemimpinannya dengan melaksanakan himbauan seperti berkebun dengan tidak berpergian jauh dari kampungnya masing – masing.
“saya tidak hanya minta warga berkebun,tapi saya memberikan bantuan paket sembako seperti beras,minyak goreg,gula kopi,dan garam peksin di 5 jemaat Gereja GIDI yang ada di wilayah Distrik Kubu,” Kata Kepala Distrik Timombi Kogoya.
Menurutnya sejak wabah virus corona melanda dunia terutama indonesia khususnya Papua,perkembagannya hingga kini terus meningkat. Dan kapan pandemi virus corona ini akan hilang,apakah setelah 1 tahun atau lebih belum tahu. Karena itu Ia mengajak masyarakatnya untuk buka lahan baru dari masing – masing kampung guna menanam berbagai bibit sayur dan buah – buahan berjangka pendek maupun berjangka panjang. Ketergantungan pemenuhan kebutuhan keluarga terhadap barang kios cukup tinggi,dan setelah pembatasan sosial akibat wabah virus corona saat ini setiap keluarga kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Apalagi Pemerintah merumahkan ASN untuk bekerja dari rumah dan Pelajar belajar dari rumah membuat pendapatan para karyawan menurun.
“saya kira pandemi virus corona ini tidak akan hilag cepat,karena itu saya ajak warga untuk patuhi protokol Covif-19,sambil rajin berkebun karena dasar manusia diciptakan dari Tuhan Yang Maha Kuasa adalah berkebun artinya Tuhan Yang Maha Kuasa ketika menempatkan manusia pertama di taman eden dengan perintah mengusahakan tanah eden. Karenanya manusia wajib berkebun,” pintahnya.