Sarmi – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarmi nomor urut 02, Yanni-Jemmi melakukan kampanye terbatas atau tatap muka di 3 kampung, Distrik Pantai Timur, Kabupaten Sarmi, Selasa (15/10/2024).
Tiga kampung tersebut yakni kampung Beneraf, Yamna dan Betaf. Tiba di lokasi Paslon Yanni- Jemmi di sambut dengan suling tambur dan tarian serta pengalungan bunga.
Dalam kampanye tersebut Pasangan Yanni-Jemmi didampingi Tokoh Adat, Perempuan, Pemuda, Koalisi, tim Pemenangan, para pendukung dan simpatisan
Salah satu warga kampung Beneraf, Simeon Burdames, menyampaikan setelah mendengar visi misi pasangan calon no urut 2, Yanni- Jemmi dirinya sangat kagum kepada pasangan tersebut karena beberapa permasalahan yang dialami kampung ini sebagian besar sudah ada pada visi misi mereka.
Seperti masalah SDM, sarana prasarana jalan, kesehatan, pertanian, air bersih, serta beberapa permasalahan lainnya. Karena itu ia berharap dengan adanya sosok mama, ibu yang nantinya akan memimpin Sarmi kedepan dapat menjawab keluhan masyarakat
“Kita bicara sarmi ini sudah 23 tahun masih jauh dari namanya pembangunan. Pembangunan terlepas hanya dari kepemimpinan bapak Mesak Manibor setelah itu sampai sekarang tidak ada lagi, ” kata Simoen usai tatap muka dengan Yanni – Jemi.
Menurutnya sampai saat ini Sarmi tidak ada perubahan, baik itu SDM, Ekonomi, kesehatan semua tidak telaksana dengan baik atau tidak tepat sasaran.
” Sekarang ini sarmi butuh pemimpin yang bijaksana pemimpin yang punya hati untuk membangun. Dan dari sosok ibu yanni ini bukan kita lihat dari sosoknya sebagai perempuan namun dia punya hati untuk membangun daerah ini.” ujarnya
Dia berharap dengan adanya sosok ibu dari Ibu Yanni ini adalah jalan Tuhan untuk merubah Kabupaten Sarmi ke arah lebih maju.
“Kami harap sarmi bisa maju, dan ketika kepercayaan kami berikan untuk Ibu Yanni itulah yang kami harapkan.Sebab jika bicara soal harga diri warga sarmi, harus ada pembangunan di sarmi, jangan bicara harga diri namun tidak ada pembangunan sama sekali itu hanya pembohongan belaka,” pungkasnya
Wakil Ketua I Dewan Adat Papua, Yakonias Wabrar menyampaikan saat ini Sarmi butuh pemimpin yang bijaksana, pemimpin yang mempunyai hati untuk membangun, sehingga masyarakat harus cerdas dalam menentukan pilihannya pada tanggal 27 November mendatang,
“Saat ini kalau orang bicara harga diri, itu omong kosong. Ini bukan soal identitas, karena faktanya bupati ganti bupati yang berasal dari anak asli tidak ada perubahan yang terjadi,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk dapat memilih pemimpin yang benar- benar mampu memberikan perubahan kepada masyarakat Sarmi.
“Masyarakat harus tahu ibu Yanni ini anak Emasnya Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober. Kedekatan yang dimiliki ibu Yanni dan Presiden terpilih sangat membantu masyarakat untuk sebuah perubahan,” terangnya.
Senada dengan Wabrar, Mantan Bupati Sarmi Mesak Manibor mengatakan memilih Calon Bupati dan wakil Bupati yang maju bukan untuk coba-coba, tetapi harus memberi perubahan kepada kabupaten Sarmi.
“Melihat situasi seperti ini pilihan yang tepat adalah nomor urut 02, Yanni-Jemmi. Pililah pemimpin yang tidak membeda bedakan suku, agama dengan tujuan baik agar pembangunan di Kabupaten Sarmi merata tanpa harus melihat siapa kita dan dari mana kita,” ujarnya.
Mesak Manibor menegaskan kepada masyarakat Sarmi, khususnya masyarakat
tiga kampung yakni kampung Beneraf, Yamna dan Betaf agar pada tanggal 27 November memberikan hak suara dan mencoblos nomor urut 02 , Paslon Yanni- Jemmi.
“02 ini angka yang baik bagi Papua, dimana Presiden terpilih nomor urut 02, calon gubernur nomor urut 02, dan calon Bupati Sarmi nomor urut 02 dulu saya juga waktu pencalonan dapat urut 2 , jadi ini sudah kode alam,” kata Mesak
Sementara Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jemmi Esau Maban menegaskan jika terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Sarmi, semua aspirasi masyarakat akan dikabulkan.
Jemmi meyakinkan masyarakat untuk tidak perlu ragu untuk memilih Paslon nomor urut 02,sebab banyak kelebihan yang dimiliki untuk mendapat dukungan dana dari Pemerintah Pusat untuk perubahan bagi Kabupaten Sarmi.
“Ibu Yanni adalah anak emasnya Bapak Presiden Republik Indonesia 2024- 2029, Prabowo Subianto, sehingga hal hal yang selama ini belum dijawab pemerintah kabupaten Sarmi dengan anggaran yang terbatas ibu Yanni bisa meminta langsung kepada Presiden agar kabupaten Sarmi mendapat tambahan dana untuk pembangunan demi sebuah perubahan,” jelasnya.
Dia menuturkan masyarakat harus memahami hal itu, Sarmi butuh perubahan besar yang mampu melakukan itu adalah nomor urut 02, Yanni- Jemmi
“Kami bisa pastikan pembangunan di Sarmi merata dan tidak ada yang dianak tirikan. Semua masyarakat bisa bertemu ibu Yanni dan Jemmi secara langsung untuk menyampaikan aspirasinya saat kami menang jadi Bupati dan wakil bupati. Sehingga kehadiran kami ada bagi masyarakat Sarmi,” terangnya.
Sementara itu dalam Kampanye terbatas di tiga kampung itu Yanni mengaku pasangannya bukan lagi memikirkan mau melakukan apa untuk Kabupaten Sarmi namun sudah berlari karena sudah mengetahui apa yang akan di lakukan jika kelak terpilih nanti
“Yang paling penting saya minta doanya, dukungannya untuk pasangan kami no urut 2, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur no urut 2,” ujar Yanni
Ia juga turut menyampaikan terima kasih kepada mantan Bupati Sarmi, Mesak Manibor, bersama partai- partai koalisi dengan setia begitu juga relawan dan kordinator
“Yamna harus no urut 2 karena saya akan bangun salib yang paling tinggi di Dunia di kampung Yamna. Kalau saya bicara tidak pernah tipu, hitam adalah hitam, putih adalah putih kalau iya pasti iya dan tidak pernah abu-abu yang penting di Yamna, nomor 2 harus menang,” jelas Yanni
Dirinya berkomitmen akan menjawab keluhan masyarakat baik itu jalan pariwisata, ekonomi, pendidikan, SDM juga agar membantu percepatan pembangunan di kabupaten sarmi
“Saya berhutang untuk Kabupaten Sarmi, karena selama 4 periode saya di DPRP suara saya selalu di beri oleh warga sarmi, Sarmi luar biasa bukan Yanni- Jemmi yang menang tetapi kita semua yang menang,” pungkasnya
