JAYAPURA- Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Budi Achmadi mengatakan pembentukan Skadron 9 Udara Helikopter dan Batalyon Paskhas di Papua direncanakan akan segera terwujud karena telah masuk dalam program TNI AU tahun 2022.
“Jadi Sudah masuk dalam program TNI AU tahun ini. Tujuannya ya untuk menunjang tugas pokok TNI khususnya TNI Angkatan Udara (AU) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bumi cenderawasih,”kata Danlanud saat ditemui di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (11/1/2022) siang.
Danlanud mengungkapkan, TNI AU berkomitmen untuk membangun Lanud Silas Papare menjadi salah satu pangkalan induk di wilayah Indonesia Timur.
“Oleh karena itu, ada penambahan kekuatan yaitu pembentukan Skadron Udara 9 Helikopter dan Batalyon Paskhas,” kata Danlanud.
Menurut Danlanud, Lanud Silas Papare masih membutuhkan dukungan untuk operasi TNI di Papua sebab sampai saat ini Lanud SPR masih kekurangan kekuatan helicopter tapi juga penting untuk membentuk Batalyon Paskhas.
Ia mengatakan, Lanud Silas Papare sampai saat ini masih melaksanakan operasi pengamanan di 11 Bandara yang sering digunakan untuk penerbangan perintis di wilayah pegunungan tengah Papua.
Penempatan personil Paskhas di setiap bandara perintis di Papua, lanjut Danlanud, selain untuk mengamankan bandara dari berbagai gangguan keamanan terutama dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) juga untuk mencegah aksi kejahatan lainnya.
“Kita melakukan upaya pencegahan terjadinya penyelundupan senjata atau barang ilegal lainnya, yang mungkin bisa mengganggu keamananan di wilayah pegunungan tengah,” terangnya.
“Untuk itu, saya sangat berharap program pembentukan Skadron Udara 9 Helikopter dan Batalyon Paskhas dapat direalisasikan dalam tahun ini,”harap Danlanud.
Ia menyebutkan, terdapat lima armada helikopter yang dioperasikan, tiga di homebase Jayapura dan 2 lainnya di Timika.
Ditanya terkait dukungan Lanud SPR dalam mendukung program Mabes TNI tentang kebijakan pengamanan di Papua yang mengedepankan pembinaan teritorial (binter) dan komunikasi sosial (komsos), Marsma Budi, menegaskan dalam sebulan terakhir bersama dengan Kodam Cenderawasih telah melakukan evaluasi, bahwa semua personil Satgas yang di BKO-kan (non organik) akan bergabung dengan personil organik, artinya dalam operasi mereka akan disatukan.
“Sehingga kaitan dengan itu, Satgas Paskhas (non organik) yang dulu dibawah komando Pangdam, kini akan berada dibawah komando Danlanud Silas Papare,”katanya.
“Kami akan bertanggung jawab untuk seluruh personil TNI AU di Papua. Sementara Pangdam Cenderawasih sebagai pemegang komando dan kendali (Kodal) ,” jelas Danlanud menambahkan.
Kemudian untuk dukungan operasi dan logistik, Lanud Silas Papare tetap menyediakan pesawat Hercules baik yang dari Skadron 27 Biak maupun dari Jakarta.