JAYAPURA – Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengatakan, mama-mama Papua atau usaha kecil dan menengah (UKM) bisa berjualan di sekitar tempat pertandingan atau venue Pekan Olahraga Nasional 2020.
Menurutnya, PON bukan hanya soal olahraga, tetapi bagaimana membangkitkan perekonomian masyarakat lokal melalui event nasional tersebut.
Oleh karena itu, PB PON akan mengaturnya dengan baik. Dimana, ada bidang di PB PON yang akan mengatur dan menyiapkan lapak bagi para pedagang souvenir (cendera mata) khas Papua di setiap venue PON.
Untuk di Stadion Utama Papua Bangkit, ujar ia, panitia akan berbicara dengan masyarakat adat yang ada di daerah tersebut untuk bagaimana menyewa lokasi yang ada. Seperti di Kalkhote yang bisa dikemas dengan tarian-tarian tradisional dan lainnya.
“Intinya selama dan setelah PON dampak dominan terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat harus ada. Ini target kami, dan para pengrajin mendapat tempat yang baik,” ujarnya.
Yunus menambahkan, PON bukan saja membawa dampak bagi kabupaten kota yang menjadi tempat penyelenggaraan cabang olah raga PON, tetapi di luar itu juga tidak menutup kemungkinan dengan mendisitribusikan barang kerajinannya ke daerah yang jadi venue PON.
“Harapan kami semua daerah di Papua memiliki kesempatan yang sama untuk mempromosikan potensi daerahnya melalui PON,” ucapnya.