JAYAPURA – Kabar gembira beredar di markas Persipura Jayapura saat ini. Home basenya Stadion Lukas Enembe lolos verifikasi untuk kompetisi Liga 2 Indonesia 2022/2023. Stadion berkpasitas 40.000 penonton itu diijinkan menggelar laga Liga 2 karena telah memenuhi syarat. Bahkan memiliki nilai lebih baik yaitu 74,27 % dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta yang mendapat nilai hanya 60 %.
Sejak Sabtu (3/1/2023) tim Mabes POLRI telah melakukan penilaian atau Risk Assessment terhadap satu-satunya stadion termegah di wilayah Timur itu. Hasilnya markas skuad berjuluk Mutiara Hitram ini memperoleh nilai 74,27 persen dan masuk kategori baik.
Berbagai fasilitas Stadion Lukas Enembe dilihat secara langsung. Mulai dari lapangan hingga keamanan penonton, tempat kesehatan, ruang konferensi pers hingga jalur evakuasi. Semua fasilitas pendukung di stadion ini telah dilihat secara langsung.
Ketua tim Risk Assessment, Kombes Pol Purwoko Y. mengatakan bahwa penilaian ini benar-benar dilakukan secara teliti hingga mendapatkan angka tersebut. Nilai yang dikeluarkan juga sesuai dengan peninjauan kangsung ke stadion.
“Kami sudah melakukan penilaian, jadi total nilai 74,26 persen. Ini dalam kategori baik. Kami melakukan pemeriksaan terkait dengan fisik, kelengkapan dan sarana prasarana stadion,” ujarnya usai menyampaikan hasil penilaian, Minggu (8/1/2023).
Meskipun demikian masih ada beberapa kekurangan, menurutnya antara lain adanya beberapa penerangan stadion yang belum dihanti, beberapa CCTV yang belum dioperasikan, perawatan mesin genset, rambu-rambu HSSE yang belum lengkap dan beberapa kekurangan kecil lainnya.
“Harapan kami tentunya temuan-temuan yang sudah kami nilai harapannya dapat ditindak lanjuti, sehingga mengarah kepada stadion yang kita harapkan semuanya,” ujarnya.
Ketua Panpel Persipura Jayapura, Jack Komboy merasa bersyukur bisa mencapai angka hingga 74,27 persen. Legenda Persipura itu berjanji akan melengkapi sejumlah kekuarangan yang ada di dalam stadion bersama dengan pengelola yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga Papua.
“Angka yang sangat baik dan ada beberapa catatan yang diberikan kepada kita dan tentunya itu akan menjadi perhatian kami. Bukan hanya kami Panpel tetapi juga pihak pengelola dan manajemen Persipura berkolaborasi terhadap kekurangan penilaian itu dan meraih apa yang dianggap layak untuk melaksanakan sebuah event,” katanya
Ketua Panpel yang juga anggota DPR Papua juga mengaku menerima banyak masukan selama proses risk assessment. Trobosan pemerintah untuk memberi kenyaman dan keamanan penonton sangat didukung pihaknya. Dia juga berharap PSSI dan PT.Liga Indonesia Baru sudah bisa menggelar kembali Liga 2 yang sudfah vakum selama lima bulan ini.
“Kami berterima kasih dari sisi Panpel ada hal-hal yang diberikan secara terperinci, seperti bila terjadi hal-hal yang di luar dugaan. Dan itu merupakan catatan penting buat kita. Sehingga saat melanjutkan Liga 2 atau event besar, kami sudah siap untuk itu,” ucapnya. (Musa Bisay)