MERAUKE,ARAFURA,-Ada kebahagiaan, ada suka cita, ada keceriaan, ada kebersamaan, ada persaudaraan, ada keakraban, ada kedekatan dan ada keharuan, ketika seorang Untung Sangaji yang notabene juga seorang Kapolres di ujung timur Indonesia ini menyambangi Panti Asuhan dan Panti Jompo St.Vincentius pada kegiatan ‘Jumat Berbagi’ Humas Polres Merauke bersama mitra wartawan, Jumat (29/1) lalu. Awalnya dengan penuh semangat pria berpostur tegap ini ikut mengangkut sembako dan sejumlah bantuan lainnya menuju ke dalam panti diikuti oleh sejumlah perwira dan para wartawan. Dengan ramah ia menyapa para pengasuh panti, anak-anak dan para lansia yang ada di panti tersebut.
Namun senyum yang sempat terukir di bibirnya serta merta berubah menjadi isak tangis ketika matanya beradu dengan sosok anak kecil yang hanya bisa duduk di atas kursi roda karena berkebutuhan khusus. Tatapan mata bocah malang itu mengusik hati sang Kapolres sehingga butiran air mata tidak mampu ia tahan, nampak mengalir dari sudut matanya yang teduh. Entah apa yang berkecamuk di hati pria yang dikenal sangat mencintai rakyat kecil itu. Sedih, iba ataukah sisi kemanusiaan yang ada dalam dirinya sehingga spontan membuat ia berlutut dan berupaya menggapai tangan sang bocah untuk ia rangkul dan didekap dalam pelukannya.
Jika biasanya sosok Kapolres itu mampu tampil dengan sangat berwibawa dan sangat tegas namun ketika berhadapan dengan anak-anak malang tersebut, Untung Sangaji seakan-akan tidak mampu berkata apa-apa. Hanya matanya yang nampak berkaca-kaca mengisyaratkan kesedihan yang ada di sudut hatinya. Tanpa banyak bicara ia berupaya berkomunikasi dengan sang bocah yang seolah-olah merasa nyaman dalam kehangatan pelukannya. Setelah itu, pria yang sempat viral berkat keberhasilannya melumpuhkan teroris ini selanjutnya memeluk dan mencium seluruh anak di panti bahkan sungkem dan mencium tangan para wanita jompo di panti tersebut.
Pemandangan langka tentunya bagi semua orang yang hadir di tempat itu, siapa menyangka sosok Kapolres bisa sangat tersentuh hatinya hingga harus meneteskan air mata, tanda bahwa ia memang sangat mencintai anak-anak. Bahkan ketika diminta untuk memberikan sambutan, dengan halus ia menyerahkan kembali microphone di tangannya karena tidak sanggup lagi mengurai kata-kata. Air matanya benar-benar menetes dan ia terlihat merogoh sapu tangan dari saku celana untuk menghapus linangan airmatanya. Suasana semakin terasa penuh dengan keharuan, semua ikut tenggelam dalam perasaan haru yang tengah dirasakan oleh sang Kapolres itu.
Sr.Florensia N.Hokeng selaku pimpinan panti mengemukakan bahwa pihaknya merasa bangga dan bahagia karena sudah dikunjungi oleh sang Kapolres bersama jajaran yang sangat peduli kepada seluruh penghuni panti. “Ini adalah kunjungan pertama kali Pak Kapolres ke tempat kami mengingat Bapak juga baru menjabat sebagai Kapolres yang baru. Kami para suster, anak-anak, oma-oma lansia dan pengasuh sangat gembira karena sudah dikunjungi oleh Bapak Kapolres. Terima kasih sudah peduli pada kami,”terangnya.
Sementara itu Kapolres Untung Sangaji kepada ARAFURA News mengemukakan bahwa kepeduliannya kepada anak-anak berkebutuhan khusus dan orang-orang yang hidup dengan keterbatasan seperti itu sudah ia jalani sejak tahun 1980 silam. Tepatnya di lingkup Bunda Hati Kudus Katolik Roma Ambon bersama Bruder Hans Paternotte dan Mgr.Andreas Peter Cornelius Sol, MSC yang merupakan Uskup di Keuskupan Amboina yang berkebangsaan Belanda. “Tahun 1980 itulah pekerjaan saya mengurusi orang-orang seperti itu yang sangat membutuhkan kepedulian kita bersama,”pungkas Untung Sangaji.