Jayapura, – Pimpinan dan anggota Komisi V DPR Papua melakukan hearing dialog bersama Jemaat Yerikho Yoka Wamena. Sekaligus memberikan bantuan, berupa Semen sebanyak 100 sak, yang diterima langsung oleh panitia pembangunan Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), wilayah Pantura klasis Port Numbay, daerah Jayapura Barat, Waena Distrik Heram, Kota Jayapura, Senin (28/9).
Kegiatan hearing ini dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR Papua, Timiles Yikwa didampingi Wakil Ketua Komisi V DPR Papua, Kamasan Jack Komboy beserta anggota Komisi V yakni, Namantus Gwijangge, Natan Pahabol, Tarius Mul, dan Ely Wonda.
Ketua Komisi V DPR Papua, Timiles Yikwa mengatakan, sesuai dengan agenda Komisi V, kami melakukan pemberian bantuan kepada Gereja GIDI di empat titik.
“Kali ini kami kembali memberikan bantuan 100 sak semen kepada Jemaat Yerikho Yoka Waena untuk pembangunan Gereja GIDI, wilayah Pantura Klasis Port Numbay Daerah Jayapura Barat. Ini bukan yang pertama kalinya tapi ini sudah ke empat kalinya. Sebelumnya kami memberikan bantuan yang sama di Yoka, Sentani tapi juga ada satu gereja yang kami sudah bantu. Dan ini yang ke empat kalinya di Jemaat Jerikho Yoka Waena,” kata Timiles Yikwa, Senin (28/9).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, jika pemberian bantuan itu sesuai kemampuan pihaknya di Komisi V dan telah disepakati oleh 10 anggota dewan dalam rapat.
“Dalam rapat itu juga kami telah membuat jadwal agar dalam satu bulan itu, kita dua kali keluar untuk memberikan bantuan. Dan dari hasil kesepakatan itu sesuai dengan jadwal, tadi kami baru serahkan kepada ketua panitia, pimpinan gereja dan juga ada beberapa tokoh. Dan mereka mengucapkan terimakasih kepada kami,” ungkapnya.
Pasalnya, lanjut Timiles, di posisi itu mereka sedang kekurangan semen. Sehingga jemaat mereka kebingungan untuk mendapatkan bantuan dari mana lagi. Namun dengan kehadiran kami ditengah-tengah mereka dan memberikan bantuan, Jemaat Yerikho sangat bersyukur dan ucapkan terimakasih.
Oleh sebab itu, kata Timiles Yikwa, pihaknya akan bekerja keras untuk bagaimana agar yang lain juga bisa mendapat bantuan dari Komisi V DPR Papua.
“Mungkin yang akan datang, kalau memang ada jadwal kegiatan yang harus kita lakukan sesuai dengan agenda, maka kami akan turun lakukan hearing. Dengan pemberian bantuan ini, saya kira sebelum Perubahan itu, kita sudah berakhir hari ini,”ujar Timiles.
Timiles menjelaskan, bahwa setelah dievaluasi, maka dia (Timiles) dengan anggotanya sepakat, apakah akan keluar atau tidak.
“Nanti kita akan evaluasi dulu, ada berapa bulan yang sudah kita lakukan kegiatan,”jelasnya.
Oleh karena itu, Komisi V DPR Papua berharap, dengan adanya pemberian bantuan itu, para jemaat gereja dapat menggunakan tempat ibadah itu dengan baik.
“Jadi apa yang kita bantu hari ini, khususnya untuk pembangunan gereja bentuk bantuannya bukan pribadi. Apalagi ini rumah Tuhan, sehingga sebagai kader GIDI dan dengan rasa kepedulian, sangat wajib untuk kami berikan bantuan. Dan sebagai kader GIDI kita juga selalu ihklas melakukan itu semua,” ungkapnya.
Timiles menambahkan, kedepannya ia juga berharap, agar seluruh kader-kader GIDI juga GKI semua wajib hadir untuk memberikan sumbangan sesuai kemampuan dan tidak dipaksakan berapa nilainya dan bantuannya berupa apa saja yang penting ihklas.
“Apalagi itu rumah Tuhan. Bila perlu bantuan itu diserahkan saat dilakukan pembangunan, supaya bantuan tersebut bermanfaat untuk orang banyak,” imbuhnya.