MERAUKE,ARAFURA,- Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Merauke, Thomas Kimko mengemukakan bahwa melalui kegiatan capacity building pendamping lapangan pemberdayaan dan pendampingan literasi di Provinsi Papua dan Papua Barat maka peserta diberikan pemahaman dan sugesti dalam bentuk skill agar dapat terlibat, baik mengawasi maupun terlibat secara langsung untuk maintenance jaringan 4G yang ada.
Ia berterima kasih atas respon Kementerian Kominfo Republik Indonesia melalui Bakti Kominfo dan kerja sama dengan Yayasan Belantara Papua, bagaimana pengembangan wilayah Papua secara khusus ketersediaan jaringan hingga ke pedalaman. “Kita selalu menyampaikan kepada pihak pusat bahwa di Papua umumnya dan secara khusus di Merauke, rata-rata pemahaman masyarakat terkait jaringan adalah wewenang Kominfo.
Padahal pada prakteknya tidak demikian karena masing-masing pihak sudah punya tugas dan fungsi, jadi tidak semua dihandle Kominfo. Kalau terjadi gangguan jaringan atau kabel putus maka sudah ada yang bertanggung jawab mengatasi hal itu, termasuk untuk memperbaiki kendala teknis dan hal-hal kecil lainnya,”terang Thomas saat membuka kegiatan di Hotel Itese Selasa lalu.
Dirinya termasuk aktif menyampaikan kepada pihak pusat terkait penanganan beberapa kendala yang diharapkan dapat diatasi oleh SDM dari daerah tanpa harus selalu menunggu dari pusat. Misalnya saja pemeliharaan berkala untuk sterilisasi kebakaran yang sebenarnya dapat dilakukan oleh tenaga dari Merauke.
“Apakah membabat rumput dan membersihkan tower tidak dapat dilakukan oleh teman-teman kita dari Papua? Masa harus kita tunggu lagi tenaga dari Jawa untuk datang dan melakukan semua itu, tentu tidak seperti itu,”terangnya.
Ia menilai pentingnya berbagi dengan orang-orang yang ada di daerah karena SDM yang ada di Papua juga bisa melakukan hal tersebut. Oleh sebab itu dirinya mengapresiasi langkah Yayasan Belantara Papua karena sudah menanggapi hal-hal yang menjadi pergumulan Kominfo di seluruh Papua untuk dapat lebih maju dan berkembang, paling tidak dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu.
Sementara itu Project Leader Yayasan Belantara Papua, Alves Fonataba mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas calon pendamping lapangan dengan sasaran di sejumlah lokasi BTS 4G Bakti Kominfo dibangun. Namun cakupannya tidak hanya di wilayah adat Anim Ha tetapi juga merambah di 6 wilayah adat lainnya.
“Kegiatan ini hanya sebagai jalan pembuka untuk melangkah ke kegiatan berikutnya karena Bakti Kominfo memiliki program yang cukup banyak terkait dengan literasi digital. Terutama di wilayah-wilayah yang masyarakatnya dianggap akan mengalami perubahan atau mendapatkan pengalaman baru dalam berkomunikasi,”terang Alves.(iis).