Pasific Pos.com
Info Papua

Lestarikan Budaya Bangsa Korem 172/PWY Gelar Lomba Merajut Noken

Juara 1 lomba merajut Noken.

Jayapura – Melestarikan budaya bangsa menjadi tanggung jawab bersama untuk itu Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih menggelar lomba membuat Noken. Lomba ini dalam rangka memeriahkan peringatan “Hari Noken Sedunia” tahun 2020 di aula Makorem 172/PWY.

Lomba diikuti oleh seluruh cabang Persit jajaran Korem 172/PWY yaitu Cabang XVI Kodim 1701/Jayapura, Cabang XVII Kodim 1702/Jayawijaya, Cabang XXXIX Kodim 1712/Sarmi, Cabang XIV Kodim 1715/Yahukimo dan Cabang XL Yonif 756/Wimane Sili.

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 172, Ny. Juliet Izak Pangemanan, mengatakan bahwa lomba yang diselenggarakan tersebut untuk melestarikan budaya Papua, terlebih satuan Korem 172/PWY yang berdiri di tanah Papua sebagai daerah asalmula dari Noken. Seperti kita ketahui bahwa sejak 4 Desember 2012 UNESCO telah menetapkan Noken sebagai Warisan Budaya Takbenda (intangible cultural heritage ).

“Saya sangat mengharapkan ibu-ibu Persit Korem 172/PWY dan jajarannya dapat mengenal, mencintai dan bahkan dapat mengembangkan budaya-budaya yang ada di Papua seperti Noken ini”, ujarnya.

Dengan adanya lomba ini diharapkan dapat memacu para anggota Persit untuk lebih mengembangkan kemampuan dan ketrampilan dalam membuat Noken dan dapat menularkan kemampuannya kepada anggota yang lain pada khususnya dan pada umumnya dilingkungan tempat tinggal.

Menurutnya, Noken tidak hanya bernilai budaya namun juga memiliki nilai ekonomis. Apalagi dimasa pandemi saat sekarang ini, dapat mendorong UMKM sebagai penggerak perekomonian di Papua. Mengingat Noken dipakai oleh semua kalangan, baik remaja hingga orang tua dalam aktivitas sehari-hari bahkan untuk aktivitas kerja dikantoran.

“Ini dapat menjadi peluang dalam meningkatkan perekonomian keluarga, dimana ibu-ibu dapat memasarkannya kepada rekan-rekan atau kerabat yang berada di luar Papua, bahkan lebih lanjut lagi dengan kemajuan teknologi saat ini tidaklah mustahil dapat dipasarkan ke seluruh dunia secara online”, tuturnya.

Terlibat sebagai juri salah satu pengrajin kulit kayu dan noken Papua, Ibu Martha Ohee yang memiliki segudang prestasi atas berbagai karyanya yang sudah mengharumkan nama Papua maupun Indonesia di dunia International, diantaranya mengikuti pameran Noken di Belanda tahun 2017, dan mempromosikan Noken di Amerika Serikat tahun 2019 serta mendapat penghargaan dari MURI atas karya kulit kayu terpanjang.

Beliau menyampaikan apresiasi kepada Persit Koorcab Rem 172/PWY atas perhatiannya terhadap pelestarian budaya-budaya dari Papua.

“Sebagai pengrajin dan pembuat noken saya bangga melihat antusiasme para peserta dalam mengikuti rangkaian lomba ini hingga bisa menampilkan berbagai hasil kerja keras mereka dalam membuat noken di hadapan para juri dan peserta lainnya. Semoga hal positif ini dapat terus berlanjut sehingga noken Papua dapat terus lestari”, imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut, Juara I diraih oleh Cabang XL Yonif 756/Wimane Sili, juara II diraih oleh Cabang XXXIX Kodim 1712/Sarmi, juara III dan harapan I diraih oleh Cabang XVI Kodim 1701/Jayapura sedangkan harapan II diraih oleh Cabang XVII Kodim 1702/Jayawijaya.

Leave a Comment