Jayapura, – Dianggap akan menghambat pertumbuhan perekonomian di Tanah Papua, Anggota Komisi II DPR Papua yang membidangi Perekonomian, Mustakim HR menyarankan, lockdown tidak perlu dilakukan di Papua.
Menurutnya, meskipun lockdown merupakan salah satu cara untuk menghambat penyebaran virus corona masuk di Papua. Tapi nantinya akan menimbulkan masalah baru di Papua.
“Kalau social distancing boleh tapi lockdown saya rasa tidak perlu,” kata Mustakim ketika dihubungi lewat via telepon, Selasa (17/3/20).
Dikatakan, alasan pihaknya menyarankan agar tidak dilakukan lockdown lantaran akan menghambat pertumbuhan ekonomi.
“Jadi coba bayangkan kalau bandara Sentani ditutup, sedangkan 10 kabupaten di pegunungan masih berharap dari Jayapura,” jelasnya.
Menurut legislator Partai Demokrat itu, yang perlu dilakukan ada melakukan pengawasan yang ekstra bagi orang yang baru tiba dari luar Papua.
“Pengawasan ini yang perlu diperketat,” tandas Mustakim.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi V DPR Papua bidang Kesehatan, Kamasan Jack Komboy dalam menanggapi hal itu mengatakan, jika memang lockdown perlu dilakukan, sebaiknya hal tersebut perlu didiskusikan dulu dengan berbagai pihak.
“Jadi kalau berbicara tentang lockdown, tidak semuda itu. Karena kita harus duduk bersama dengan berbagai pihak untuk bicarakan hal tersebut,” pungkasnya.