Jayapura – Wakil Ketua DPRD Kota Jayapura, John Betaubun menegaskan bahwa permasalahan banjir di Kota Jayapura bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Jayapura, melainkan menjadi tanggung jawab bersama warga, Pemerintah Provinsi Papua dan Balai Sungai.
“Jangan permasalahan banjir dilimpahkan ke Pemkot Jayapura saja, tetapi mari kita sama-sama mengatasi banjir, karena Kota Jayapura adalah ibukota Provinsi Papua,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pansus DPRD Kota Jayapura, Yuli Rahman mengimbau warga Kota Jayapura yang bermukim di lereng bukit agar waspada terhadap bencana mengingat curah hujan masih cukup tinggi sejak Januari lalu hingga Februari ini.
“BMKG telah menyampaikan bahwa curah hujan masih cukup tinggi hingga Februari ini, warga Kota Jayapura terutama yang tinggal di lereng bukit harus tetap waspada. Jadi kita sudah mulai dengan siaga bencana,” ucap Yuli usai mendampingi Wali Kota Jayapura meninjau lokasi yang terdampak banjir di Kampung Koya Koso, Sabtu (6/2/2021).
Yuli menambahkan, antisipasi terjadinya bencana alam telah dilakukan pada tahun 2020 yakni dengan berkoordinasi bersama BPDB Kota Jayapura dan Balai Sungai untuk pembangunan tanggul, namun karena adanya wabah virus corona, sehingga dilakukan realokasi dan refocusing anggaran.
“Tetapi tahun ini pembangunan akan dilaksanakan, sehingga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai tidak terdampak banjir,” jelas Yuli.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan bahwa Tim Siaga Bencana telah siap untuk menangani beberapa bencana di Kota Jayapura seperti banjir, longsor, kebakaran. “Kita lakukan koordinasi dan telah melakukan simulasi penanganan bencana,” ujar Wali Kota. (Zul)
