Jayapura – Terkait dengan puluhan nasib mahasiswa yang ada di kota studi Jawa – Bali yang saat ini terkatung katung, Anggota DPR Papua Pengangkatan Wilayah Adat Laapago, Yakoba Lokbere meminta Pemerintah Kabupaten Jayawijaya jangan menutup akan tetapi segera menyelesaikan kebutuhan mahasiswa di kota studi Jawa – Bali.
“Ini, saya dapat laporan, mereka punya studi akhir, studi berjalan hingga pemondokan itu, yang harusnya kontrakan berlanjut, namun belum ada tanggapan, meski mereka sudah menyampaikan ke Pemkab Jayawijaya, namun sampai hari ini belum ada respon,” ungkap Yakoba Lokbere kepada sejumlah Wartawan di Kota Jayapura, Senin 15 November 2021.
Apalagi, lanjut Yakoba Lokbere, mahasiswa asal Kabupaten Jayawijaya yang melakukan kuliah di berbagai kota studi di Jawa – Bali mestinya menjadi tanggungjawab Pamkab Jayawijaya, khususnya Dinas Pendidikan untuk memantau sejauhmana kebutuhan mereka terutama biaya studi akhir, studi berjalan dan pemondokan.
“Jangan sampai mereka kesulitan dalam kuliah. Dana untuk membantu mahasiswa ini dikemanakan? Ini menjadi pertanyaan kami sebagai wakil rakyat, apalagi ada keluhan yang disampaikan ke kami. Itu kan menjadi tanggungjawab setiap bulan berjalan, Dinas Pendidikan harusnya tahu, karena penanganan langsung dan berkelanjutan,” ketusnya.
Menurut Yakoba Lokbere, jika mahasiswa asal Kabupaten Jayawijaya mengalami nasib itu, tentunya akan mengganggu pendidikan mereka dan seharusnya mereka fokus belajar saja hingga lulus dan kembali ke daerah.
“Jadi, tidak boleh mereka mengalami kendala. Ini seakan-akan Jayawijaya tidak punya uang. Saya berharap hal itu tidak terjadi atau terbengkalai, bahkan ceritanya menjadi panjang, apalagi meresahkan mahasiswa dan orang tua mereka, karena mereka tahu ada dana Otsus yang besar jumlahnya, yang diperuntukan bagi Orang Asli Papua,” tandas Yakoba Lokbere
Sehingga sebagai wakil rakyat, Yakoba Lokbere meminta Pemkab Jayawijaya untuk segera menindaklanjuti keluhan para mahasiswa di berbagai kota studi se Jawa – Bali.
“Untuk itu, segera selesaikan pemondokan dan biaya studi bagi anak-anak kita sebelum Desember 2021,” tegasnya. (Tiara).