Jayapura – Pelantikan Anggota Dewan Terpilih Provinsi Papua periode 2024-2029 adalah sebuah babak baru untuk semua para Legislator yang terpilih untuk membuktikan kualitas dalam menyuarakan suara rakyat dan tidak semata-mata hanya menjadi simbol dan petugas partai dalam mengawasi segala kebijakan Pemerintah Daerah.
Dan para Legislator harus itu dituntut harus mampu menciptakan produk-produk hukum atau Peraturan Daerah (Perda) yang benar-benar mewakili kepentingan Orang Asli Papua (OAP) dari berbagai bidang yang ada.
Pendekatan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dalam hubunganya dengan membangun Papua sebagai salah satu program strategis Nasional yang dicanangkan harus benar – benar bisa
diterjemahkan dengan baik oleh semua pihak, khususya buat para Legislator Terpilih.
Salah satu sosok Legislator periode 2019-2024 Provinsi Papua yaitu Laurenzus Kadepa, merupakan satu sosok yang dikagumi oleh semua unsur lapisan masyarakat khususnya di Tanah Papua dalam hal membela dan memperjuangkan hak-hak Orang Asli Papua.
Salah satunya, permasalahan buruh atau lebih tepatnya permasalah Mogok Kerja (Moker) PT Freeport Indonsia yang berlangsung sejak tahun 2017 sampai dengan saat Ini merupakan satu dari sekian atensi khusus yang dikerjakan dan diperjuangkan oleh Laurenzus Kadepa sebagai Anggota DPR Papua Periode 2019-2024 dalam memperjuangkan hak hak buruh Pekerja Mogok Kerja (Moker) PT Freeport Indonesia sampai dengan saat ini.
Menurutnya, Laurenzus Kadepa adalah salah satu politikus dari Partai NasDem dan Anggota DPR Papua yang memprakarsai lahirnya berbagai rekomendasi dari berbagai Badan atau lembaga-lambaga Negara dalam sejarah perjuangan buruh Moker yaitu antara lain;
1. Nota Pemeriksaan Badan Pengawasan Tenaga Kerja Provinsi Papua ( 2019)
2. Rekomendasi I Komnas HAM ( 2020 )
3. Rekomendasi II Komnas HAM (2021)
4. Rekomendasi Kemenkumham (2022)
Untuk itu tandas Billy, sebagai bagian dari Perwakilan Keluarga Besar Moker, kami sangat berterimakasih atas semua dedikasi dan semua pengorbanan bapak Laurenzus Kadepa serta pengabdiannya dalam memperjuangkan permasalahan Moker selama hampir kurang lebih 8 tahun.
“Kami berharap Bapak Laurenzus Kadepa sebagai Tokoh Papua terus membangun upaya diplomasi dan upaya lainnya dalam memperjuangkan nasib buruh Moker PT Freeport Indonesia,” harapnya.
Oleh karena itu, ia menitip pesan kepada semua Anggota DPR Papua masa jabatan 2024-2029, bertindaklah seperti bapak Laurenzus Kadepa dalam menjalankan amanah sebagai wakil rakyat, yang menjadi representasi dari kepentingan OAP di Tanah Papua.
“Ijinkanlah saya menyamatkan Gelar “Pejuang Buruh” bagi Bapak Laurenzus Kadepa sebagai ucapan terimakasih dan segala bentuk dedikasinya dari kami 8.300 Buruh Moker (2017-2024) yang di PHK secara sepihak oleh PT Freeport Indonesia. Terima kasih,” ucapnya. (Tiara).