SARMI, – Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Papua yang juga sebagai Anggota DPR Papua, Yanni SH melakukan kunjungan kerja (Kunker) di daerah pemilihan (Dapil) satu yakni di Kabupaten Sarmi didampingi oleh Wakil Ketua II DPRD Sarmi yang juga merupakan Politisi Partai Gerindra Kabupaten Sarmi, Marcos Kopong LB, beserta kader Partai Gerindra lainnya, pada Kamis (12/11).
Namun kunker kali ini cukup berbeda dari yang lainnya. Sebab kunker kali ini dilakukan di dua pulau terluar yang ada di Provinsi Papua Kabupaten Sarmi yakni, Pulau Liki dan Pulau Armo, Distrik Sarmi, dengan menggunakan speed boat Polairut Sarmi yang jarak tempuh sekitar 45 menit, namun tak lepas dari deburan ombak besar yang begitu dasyat, sehingga menantang nyali kita untuk tetap melakukan perjalanan ekstrim itu.
Dalam kesempatan itu, selain melakukan Kunker, Yanni yang merupakan Anggota Komisi III DPR Papua juga melakukan hearing dialog bersama masyarakat yang ada di dua pulau tersebut, sambil menyerahkan ratusan bingkisan paket sembako serta membagi-bagikan masker dan face shield field atau pelindung muka anti corona.
Dari hasil pantauan Pasific Pos di lapangan, kedatangan ibu Yanni serta rombongan disambut hangat oleh masyarakat setempat bahkan dalam kesempatan itu, banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kampung pulau Liki dan pulau Armo kapada ibu Yanni.
Mendapat sambutan seperti itu, Srikandi Gerindra Papua ini mengaku terharu dan senang, sebab ia merasa mendapat kejutan yang tak terhingga dari masyarakat di dua pulau itu.
“Ini sangat surprise, begitu pun dengan sambutan masyarakat yang begitu antusias terhadap kedatangan kita. Ini dapil saya, pulau yang paling luar di Provinsi Papua ternyata memiliki persoalan-persoalan tersendiri juga bagi para nelayan yang merupakan mata pencaharian bagi mereka yang tinggal di pulau Liki maupun di pulau Armo,” kata Yanni kepada Pasific Pos disela-sela Kunkernya di Kabupaten Sarmi, Kamis (12/11).
Untuk itu lanjut Yanni, apa yang sudah disampaikan oleh masyarakat, nanti pihaknya akan melanjutkan keluhan masyarakat itu kepada instansi yang berkaitan.
“Banyak masukan dan ini jadi catatan dari masyakarat yang harus ditindaklanjuti. Selain masalah BBM tapi juga masalah ekonomi, perikanan tapi mereka juga menyampaikan mengenai tentang pendidikan terus sarana pra sarana lainnya,” ucapnya.
Akan tetapi kata Yanni, di pulau itu ada cerita bahwa, dimana ada Sekokah Dasar (SD) itu dibangun oleh salah satu pengusaha setempat, tetapi itu berjalan.
“Biarlah itu menjadi agenda dari pada Pemerintah Kabupaten Sarmi. Saya pikir itu tidak terlalu rumit karena toh sekolahnya sudah ada. Jadi artinya perhatian itu sudah ada tingal kita dorong saja,”ujar Yanni.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sarmi, Marcos Kopong LB mengatakan, ini satu terobosan yang baru, sebab ini pertama kalinya seorang anggota DPR Papua tiba di pulau terluar di Indonesia ini dalam rangka melalukan hearing dialog bersama masyarakat yang ada di pulau Liki dan Armo.
Sehingga kata Maccokopong sapaan akrab legislator DPRD Sarmi itu, bahwa masyarakat berharap hal seperti ini bukan saja dilakukan oleh anggota DPR Papua tapi juga Pemkab setempat juga bisa melakukan hal yang sama.
“Apalagi di dua pulau ini, mayoritas nelayan. Jadi dengan harapan, ibu sebagai ketua DPD Gerindra Papua yang berkaitan langsung dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang nota bene adalah Pak Edi Prabowo sebagai Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, semoga apa yang diimpikan oleh masyarakat ini bisa tercapai. Sebab masyarakat betul-betul sangat mengharapkan itu,”ungkapnya.
Bahkan kata Marcos, masyarakat sangat berterimakasih atas kunjungan ibu yang rela bersusah payah dengan perjalanan yang begitu jauh, tapi beliau masih mau datang untuk melihat masyarakat yang ada di pulau terluar Indonesia yang berada di Provinsi Papua, Kabupaten Sarmi.
“Tapi yang paling dibutuhkan oleh masyarakat nelayan di dua pulau ini adalah SPBN atau SPBU Nelayan. Jadi BBM yang di khususkan untuk nelayan. Mereka hanya minta itu saja, karena itu menyangkut kehidupan sehari-hari. Seperti membiayai anak sekolah dan kebutuhan makan sehari-hari. Jadi BBM ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk membatu menopang kehidupan mereka,” ujar Marcos.
Sebab kata Politisi Partai Gerindra Kabupaten Sarmi ini, BBM di Sarmi sangat minim, sehingga masyarakat pulau Liki dan pulau Armo sangat sulit untuk mendapatkan BBM.
Terlepas dari itu semua, Marcos pun mengucapkan terimakasih kepada Ibu Yanni yang sudah bersedia mengunjungi masyarakat yang ada pulau terluar Papua Kabupaten Sarmi.
Menurutnya, sosok ibu Yanni adalah seorang perempuan, seorang mama yang sangat luar biasa dan tangguh yang dengan rela mau berbaur dan selalu mau mendengar keluhan para masyarakat dan keluhan para kader di dalam partai Gerindra yang dimotori oleh H. Prabowo Subianto.
“Jadi kalau menurut saya, sosok seorang ibu Yanni ini tidak bisa diungkap dengan kata-katalah, beliau luar biasa. Dia tipe wanita pekerja keras, tangguh dan kuat. Patut dicontohi oleh wanita-wanita yang ada di Kabupaten Sarmi,” tukasnya.
Maccokopong menambahkan, dirinya sangat tertarik jika beliau (Yanni) mau masuk di Sarmi. Apalagi di Kabupaten Sarmi ini belum ada sosok pemimpin seperti ibu Yanni, yang benar-benar tulus pada rakyat. Pasalnya saat ini Sarmi sedang krisis figur pimpinan yang tulus tapi juga merakyat.
“Di Sarmi ini memang belum ada tipe wanita pekerja keras seperti ibu Yanni.
Kedepannya kami berharap, ibu bisa kembali dan masuk di Sarmi untuk membawa perubahan di Kabupaten Sarmi,”harapnya.
Hal senada dikatakan, Ketua PKK Pulau Kampung Liki, Distrik Sarmi, mama Beci Marsau. Yang mana dia pun merasa senang dan bangga dapat bertemu dengan Ibu Yanni secara langsung.
“Dengan kehadiran ibu Yanni di pulau ini dan sudah mendengar keluhan-keluhan kami, mungkin dia bisa bantu. Seperti tadi mama ada usul mengenai ade-ade dong punya transportasi untuk pergi sekolah, selain itu mama juga tadi sampaikan untuk kita bisa dapat alat musik agar anak-anak kita disini ada kegiatan,”ujar Mama Beci Marsau.
Ia menambahkan, intinya mama sangat senang, ibu Yanni serta rombongan sudah tiba disini untuk melihat keadaan kami di pulau ini.
“Sekali lagi terimakasih karena ibu sudah mau datang di kampung kami ini. Ibu begitu baik karena mau berbaur dengan kami. Apalagi selama ini kami belum pernah mendapat kunjungan seperti ini dari anggota DPR lainnya termasuk pemerintah daerah sendiri. Jadi kami pun sangat rindu dengan tipe pemimpin seperti ibu Yanni,”pungkasnya.
Namun disela-sela hearing dialog, Kepala Kampung Liki, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Vestus Teno dengan spontan memberikan marga kepada Ibu Yanni, yaitu marga Teno, yang kemudian disambut gembira dan suka cita oleh masyarakat setempat. Itu menandakan jika masyarakat kampung pulau Liki pun setuju atas pemberian marga tersebut untuk disandang oleh Ibu Yanni, sehingg menjadi Yanni Teno.
Menanggapi pemberian marga itu, Yanni pun merasa terharu dan bahagia. Menurutnya, ini satu kehornatan atas dirinya. Sebab sebelumnya Yanni tak pernah berfikir atau pun membayangkan akan mendapat penghargaan yang sangat berharga seperti itu.
“Terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada kepala Kepala Kampung Pulau Liki bapak Vestus Teno serta seluruh masyarakat yang ada di pulau Liki. Ini suatu kehormatan yang diberikan kepada saya. Ini akan selalu saya jaga,” tutur Yanni.