Pasific Pos.com
Info Papua

Pj Gubernur Papua Ajak ASN jadi Bapak Asuh Anak Stunting

JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom, Rabu, 8 November 2023. Dalam kunjungan itu, Pj Gubernur didampingi Ketua PKK Provinsi Papua, Pj Sekda dan kepala OPD terkiat.

Kehadiran Gubernur ke Kabupaten yang berbatsan langsung dengan Negara PNG ini dalam rangka penyerahan bantuan untuk mempercepat penurunan stunting di wilayah tersebut.

Ketika mengunjungai Puskesmas Arso Barat, Pj Gubernur mengajak aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Keerom, menjadi bapak asuh anak stunting, guna mengatasi masalah kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang di wilayah tersebut.

“Kalau bisa pak bupati (Keerom), untuk seluruh ASN di Keerom menjadi bapak asuh untuk anak yang kena stunting.”

“Kalau sekitar 400 anak mengalami stunting, mungkin 1 orang dibiayai selama 6 bulan dengan dua rak telur setiap bulannya. Kenapa kita harus lakukan ini, karena anak-anak ini yang diharapkan jadi generasi penerus pembangunan di 2045 mendatang,” tegas Rumasukun.

Sementara data stunting hasil pengukuran 11 Distrik atau 12 Puskesmas di Keerom, terdapat 469 jumlah penderita stunting. Tertinggi berada di Arso Barat dengan 141 stunting.

“Untuk itu, saya mohon dukungan seluruh masyarakat di Keerom, karena penurunan stunting harus dilakukan secara bersama-sama, mesti ada kolaborasi dan tidak bisa sendiri-sendiri.

“Tidak hanya di stunting juga, mesti sampai pada kegiatan pendidikan. Sehingga para anak-anak ini siap menghadapi perubahan di 2045 mendatang, dengan mengisi kemerdekaan untuk mengganti kita meneruskan pembangunan,” tandas dia.

Selain ke Kabupaten Keerom, Penjabat Gubernur Rumasukun juga mengunjungi Kampung Kayo Pulau, Kota Jayapura, bertemu pemerintah dan masyarakat setempat.

Ia berterima kasih kepada Pemkot Jayapura yang sudah bekerja keras menurunkan angka stunting di wilayah ibukota Provinsi Papua tersebut, dari angka 20 menjadi 10 persen.

“Tapi tugas kita kalau bisa stunting kita nol karena Kota Jayapura, ibukota provinsi. Memang kita dorong sejak sekarang tapi hasilnya di 30 tahun yang akan datang. Ingat kata-kata saya, nanti ada walikota dari Kampung Kayo Pulau.”

“Untuk itu, tidak ada cerita untuk tidak kolaborasi. Kita bisa lakukan ini, walaupun kelihatan kecil tapi kalau dilakukan bersama maka stunting bakal nol,” ucap Gubernur Rumasukun disambut tepuk tangan pemerintah dan warga Kayo Pulau.

Sementara dalam kunjungan ke Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura, Penjabat Gubernur Rumasukun diantaranya menyerahkan bantuan paket bahan makanan, obat-obatan, buku bacaan, bibit, peralatan pengolahan serta cadangan pangan untuk keluarga resiko stunting sebanyak 54 ton.

Selain itu, ada bantuan uang tunai untuk sejumlah masjid dan gereja serta paket pola hidup bersih dan sehat bagi keluarga resiko stunting.

Sementara itu, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Papua, menyerahkan 600 paket Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada kader Posyandu dalam kunjungannya di Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, Rabu (8/11/2023).

Ketua TP PKK Papua, Linda Onibala mengatakan PHBS menjadi salah satu kunci penting dalam pencegahan dan penanganan stunting atau kekerdilan, selain pemberian makanan tambahan atau pemenuhan asupan gizi yang cukup serta seimbang.

Menjaga tubuh dan lingkungan rumah tetap bersih, juga merupakan upaya penting dalam mencegah stunting.

“Sehingga kita perlu membudayakan perilaku hidup sehat dan bersih di masyarakat mulai sejak sekarang ini. Makanya kita berikan paket peralatan hidup bersih bagi keluarga beresiko stunting dalam setiap kunjungan kerja kami”.

“Intinya pemenuhan gizi tetapi pola hidup bersih dan sehat mesti beriringan. Supaya bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dan stunting bisa kita tekan seminimal mungkin,” ujar Linda.

Ia juga berharap para Bupati dan Walikota bisa mendorong para kepala instansi di wilayahnya untuk menjadi bapak asuh anak stunting selama enam bulan berjalan. Sebab biaya yang dikeluarkan tak banyak untuk membiayai satu anak resiko stunting.

“Cukup membelikan telur atau makanan tambahan lain setiap bulan selama enam kedepan. Saya kita kalau ini diterapkan maka stuting akan zero di 2024 mendatang,” tandas ia.

Leave a Comment