SARMI – Setelah mengunjungi PT. Wapago dan PT. Salaki, DPR Kabupaten Sarmi kembali melanjutkan kunjungan kerjanya ke PT. Bina Blanta Utama (BBU) yang berlokasi di Lok Bond, Distrik Pantai Barat.
Ketua DPRK Sarmi, Muhammat Ashari Tiris, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mendorong pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal, khususnya anak-anak asli Sarmi, melalui rumah industri pengolahan kayu (Somel).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh David, selaku Manajer MPH, dan Tatang sebagai Kabag Program PT. BBU. Mereka menyambut baik inisiatif DPRK dan berkomitmen untuk melanjutkan komunikasi ini kepada pimpinan pusat mereka di Jakarta. PT. BBU bahkan bersedia memfasilitasi pertemuan dengan pimpinan perusahaan.
Muhammat Tiris mengusulkan agar kayu tidak lagi dikirim dalam bentuk gelondongan, melainkan setengah jadi. Hal ini dinilai dapat membuka peluang kerja serta melibatkan komunitas truk lokal untuk pengangkutan ke Sarmi Kota.
Namun demikian, terdapat tantangan utama berupa kondisi jalan dan jembatan menuju Pantai Barat yang belum memadai. DPRK berkomitmen untuk mengkomunikasikan hal ini ke Balai Jalan dan Jembatan, karena ruas tersebut merupakan jalan nasional yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Muhammat juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara masyarakat adat, pemerintah, dan investor agar proses investasi tidak terhambat oleh pemalangan atau konflik lahan.
Menurutnya, masyarakat harus dilibatkan agar semua pihak merasakan manfaat dari pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.
Selain itu, ia menambahkan, dengan tersedianya gudang atau penampungan kayu di Sarmi Kota, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat melalui retribusi kendaraan pengangkut. Ini juga sejalan dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Sarmi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan menggerakkan perekonomian lokal.
“Tujuan kami jelas, agar orang Sarmi bisa berdiri di tanahnya sendiri dan hidup sejahtera. Dengan kolaborasi semua pihak, kita bisa menjadikan Sarmi sebagai kota yang sibuk dengan kegiatan positif,” tegas Muhammat Tiris. (tiara)