SENTANI – Ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika (BTI) DPRD Kabupaten Jayapura H. Wagus Hidayat, SE., SH., melakukan kunjungan sekaligus memberikan bantuan ratusan seng kepada pihak SMP Negeri 5 Sentani di Kehiran. Bantuan seng tersebut diberikan untuk memperbaiki atap SMP Negeri 5 Sentani yang mengalami kebocoran. Kunjungan Ketua Fraksi Bhinneka Tunggal Ika DPRD Kabupaten Jayapura H. Wagus Hidayat di SMP Negeri 5 Sentani disambut oleh Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Ketua Komite.
“Ya tadi pagi kami mengunjungi SMP Negeri 5 Sentani di Kehiran, sekaligus memberikan bantuan berupa seng untuk perbaikan atap gedung sekolah tersebut. Setiap ruangan sekolah ketika waktu hujan turun mengalami kebocoran dan semua plafon triplek hancur sehingga harus diganti,” ungkap Wagus Hidayat, saat ditanya terkait kunjungannya di SMP N 5 Sentani di Kehiran Rabu (9/3) kemarin.
Untuk bantuan seng itu, kata Wagus Hidayat merupakan permintaan langsung dari SMP Negeri 5 Sentani. “Jadi, pengajuan permohonan bantuan dari SMP Negeri 5 Sentani di Kehiran kepada kami ini sebanyak 250 lembar seng. Namun di tahap pertama ini, kami realisasikan dulu sekitar 100 lembar seng sesuai permintaan mereka. Insha Allah, selanjutnya akan kami tambah lagi sekitar 150 lembar seng,” ungkap Legislator PPP Kabupaten Jayapura ini.
Pria yang akrab disapa Dayat ini mengatakan, Selain pihaknya, ada juga bantuan berupa triplek dari rekan-rekan donatur lain yang tidak disebutkan namanya untuk membantu perbaikan atap gedung sekolah tersebut.
“Jadi, pihak SMP Negeri 5 Sentani ini masih kekurangan seng sehingga pada kesempatan ini saya mengajak semua pihak agar ikut memperhatikan dan ikut membantu perbaikan kerusakan atap dan plafon SMPN 5,”ujar Wagus Hidayat.
Dayat mengaku sangat prihatin dengan adanya kerusakan atap gedung yang terjadi di SMP Negeri 5 Sentani.
“Saya sangat prihatin sekali, karena ini adalah sekolah negeri. Seharusnya ada perhatian dari pemerintah yang lebih terpusat dan terfokus pada sekolah-sekolah negeri. Karena sangat menggangu aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut,”
“ Kami minta kepada pemerintah daerah agar bisa lebih peduli dan lebih perhatian terhadap sarana prasarana sekolah negeri yang mengalami kerusakan,” tandasnya.