Mantan Kasat Reskrim Polres Puncak Jaya ini pun menyampaikan, pihaknya sejauh ini telah memetakan lokasi rawan terjadinya kasus pencurian kendaraan bermotor di Kota Jayapura, dimana daerah rawan tersebut meliputi pemukiman penduduk dan lebih mendominan diwilayah Abepura.
“Kalau rawan semua daerah di Kota Jayapura rawan terjadinya kasus curanmor, namun dari laporan yang kami pelajari kasus pencurian terbanyak ada di wilayah Abepura disusul Jayapura Selatan. Bahkan lokasi tkp kebanyakan di karangan rumah padat penduduk, dan jarang sekali di pertokoan maupun pusat perbelanjaan,” bebernya.
Saat disinggung Pekerjaan rumah yang belum tuntas dari laporan yang belum diungkap, Yoan membeberkan dugaan kuat para pelaku telah membawah barang hasil kejahatannya keluar Papua (PNG) baik melalui jalur laut maupun darat.
“Kalau kasus yangbelum diungkap kemungkinan barang bukti sudah di bawa ke PNG, entar itu di tukar dengan ganja maupun dijual. Kami juga sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan kami baik di Polair maupaun di TNI AL guna melakukan pengawasan agar tidak kecolonagn barang bukti dibawa ke PNG,” katanya.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Ops Polres Mamberamo Raya ini pun mengharapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada saat memarkirkan kendaraannya guna mengantisipasi terjaidnya pencurian.
“Kasus ini bisa ditekan kalau masyarakat sadar akan safety kendaraannya dengan menambah kunci tambahan, dengan otomatis motornya aman dari tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor,” tegasnya.