Jayapura – Dalam upaya mencegah penyeludupan senjata api dan amunisi ke wilayah Pegunungan Papua, Korem 172/PWY akan lebih memperketat pengamanan di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
Hal itu ditegaskan Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf Juinta Omboh Sembiring kepada sejumlah awak media disela sela acara silaturahmi sekaligus Ngopi bareng di Cafe 58 Houz, Abepura, Kota Jayapura, Jumat 17 Juni 2022.
Apalagi lanjut Danrem JO Sembiring, Pangdam XVII/Cenderawasih telah memerintahkan dirinya untuk turut serta membuat kegiatan cegah semua barang-barang ilegal yang akan dibawa ke wilayan Pegunungan Papua, baik amunisi, senjata, miras ilegal maupun narkoba.
“Ini tidak boleh naik, karena akan merusak dan bisa menciptakan konflik di Pegunungan Papua. Kalau orang mabuk, dia tidak sadar, lalu menikam orang, itu bisa jadi perang suku. Nah, ini tidak baik,” ujar Danrem JO Sembiring.
Untuk itu, Danrem JO Sembiring mengapresiasi petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sentani yang sebelumnya bersama-sama terus antara TNI dan Polri untuk melakukan pencegahan tersebut.
“Ini bagian prestasi menurut saya, sehingga ini perlu diberikan apresiasi kepada mereka,” tandas Danrem.
Diungkapkan, jika amunisi yang ditemukan oleh petugas Avsec Bandara Sentani itu merupakan amunisi milik oknum prajurit yang didapatkan secara ilegal.
Ketika ditanya, apakah amunisi itu akan dijual ke KKB? Danrem JO Sembiring mengatakan jika hal itu masih dalam penyelidikan. Namun, dengan membawa amunisi dalam jumlah banyak itu, tentu menaruh kecurigaan.
“Nah, sekarang itu dalam proses dan ini akan ditindaklanjuti lewat Panglima, karena jika amunisi itu sampai diatas, bisa tidak baik,” tekannya.
Sementara itu, ketika disinggung, apakah ada keterlibatan oknum anggota yang lain? Danrem mengaku jika hal itu masih dalam penyelidikan. “Nanti Pomdam yang akan menjawab,” jelas Bang JO sapaan akrabnya.
Yang jelas, kata JO Sembiring, Korem 172/PWY akan membangun kohesi dengan semua masyarakat atau stakeholder dalam mengobati dan menyembuhkan luka serta mengubur dendam di Papua.
Danrem JO Sembiring menambahkan, jika pertemuan di Base Ops Lanud Silas Papare Sentani, adalah kegiatan untuk mensupport kohesi dengan protokoler, AirNav, Angkasa Pura, Lanud Silas Papare.
“Ini agar mereka lebih proaktif dan bersinergi dalam mencegah kegiatan-kegiatan ilegal yang akan dilakukan melalui Bandara Sentani,” terangnya. (Tiara).