JAYAPURA,– Kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 sudah terbentuk dan Surat Keputsuan (SK) tinggal ditandatangani oleh Ketua Umum Koni yang juga selaku Gubernur Papua, Lukas Enembe, Sip, MH.
“Surat Keputusan (SK) kontingen Papua akan ditanda tangani oleh bapak Gubernur Lukas Enembe setelah kembali ke Jayapura,” kata Sekertaris Umum KONI, Kenius Kogoya, kepada wartawan di Jayapura, kemarin.
Disinggung terkait dengan apakah nantinya Puslatprov akan di bubarkan, Kenius mengatakan Puslatprov akan berkolaborasi dengan kontingen termasuk KONI, semua akan ada didalam kontingen. “Jadi selama tiga bulan sebelum PON langsung take offer semua oleh kontingen,” tuturnya.
Sementara itu atlet yang lagi TC diluar diberikan waktu, dua bulan sebelum PON kita harapkan anak-anak kita sudah bisa menggunakan venue yang ada. Kendala saat ini diarena sendiri belum ada kelengkapan-kelengkapan yang menjadi sarana penunjang untuk atlet kita bertanding disana.
Katakanlah seperti di venue menembak, listriknya belum terpasang karena ini menyangkut beban. “Kita harapkan Disorda dan PUPR atau PB PON bisa berkolaborasi untuk persiapkan venue-venue ini minimal tiga bulan sebelum PON sudah harus siap dipakai,” bilangnya.
Lanjutnya, Papua sebagai tuan rumah tentu harus mencoba venue sebelum digunakan orang lain. “kita sebagai tuan rumah harus lebih menguasai arena, jangan kita disamakan dengan kontingen lain, pada akhirnya kita seperti bertanding di luar Papua, jadi diharapakan ada kerjasama dari PB PON agar atlet-atlet Papua bisa merasakan venue yang rampung dibangun,” harapnya. .
Kenius menambahkna, beberapa venue yang sudah rampung dan peralatan sudah berada di Jayapura bisa segera dipasang sehingga para atlet bisa berlatih. “kita harapkan kerja sama dari PB PON, sehingga para atlet bisa berlatih di venue dengan peralatan yang ada,” ucapnya.