Jayapura – Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Papua akan memulangkan atlet yang sedang menggelar pemusatan latihan atau Training Center (TC) di Pulau Jawa.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Koni Papua, Kenius Kogoya, setelah pemerintah mengundurkan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 hingga bulan Oktober 2021.
Kenius mengatakan, untuk sementara atlet yang berada di luar Papua tetap melakukan latihan di tempat tinggal, sambil menunggu pemerintah membuka jalur transportasi.
“Sekarang ini pemerintah menutup semua jalur transportasi udara hingga 1 Juni mendatang, kalau nantinya sudah ada penerbangan, kita akan pulangkan semua atlet dan pelatih,” kata Kenius kepada pers, Sabtu pagi.
Sementara itu, Ketua Perpani Papua, DR. Juliana J Waromi, SE.M.Si mengatakan, Pandemi corona Covid-19 yang melanda semua daerah di Indonesia saat ini, dirinya sangat mencemaskan nasib para atletnya.
“Para atlet dan pelatih sementara TC di Jawa Tengah, tetapi saya cemas, kesehatan mereka bagaimana, sebelumnya virus corona masuk ke Papua, kita sudah pesan tiket untuk mereka (atlet) pulang, tetapi tiba-tiba pemerintah menutup semua jalur transportasi masuk ke wilayah bumi Cenderawasih,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan adanya penundaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Perpani kami harapkan Koni Papua segera memulangkan semua atlet dan pelatih ke Papua.
Hal Senada juga disampaikan Sekretaris Umum POBSI Papua, Agus Fakaubun bahwa pemulangan atlet oleh Koni perlu dipikirkan dampak lainnya.
Misalnya, dari sisi biaya pemulangan atlet dan jika Pandemi virus Corona ini berakhir harus kembali ke pulau Jawa untuk training camp lagi.
Selain itu, untuk cabor biliar tentu akan mengalami kendala pada saat latihan, sebab, di Jayapura sendiri tidak ada maja untuk nomor snooker.
“Kita akan ikuti apa yang Koni perintahkan, tetapi jika kita pulang ke Jayapura, tentu kita akan memulai lagi dari awal,” ucapnya.