JAYAPURA – KONI dan Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) Papua akan memperketat pengawasan latihan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Penegasan itu disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) Koni Papua, Kenius Kogoya kepada pers di Jayapura, Kamis (4/6/2020).
Kenius mengatakan, KONI tidak lagi membentuk tim, tetapi pengawasan bagi atlet PON Papua sudah menjadi tanggungjawab dari Puslatprov.
“Atlet PON Papua sudah selesai godok, ada atlet utama dan madya. Dan ini sudah final setelah dibahas oleh KONI, Puslatprov dan para pelatih dari masing-masing cabang olahraga,’’ tegansya.
Ia mengatakan, jumlah atlet PON 1028 atlet, sebanyak 445 atlet utama akan melanjutkan TC Sentralisasi, sisanya akan menjalani TC mandiri di rumah masing-masing.
“Kita harapkan Puslatprov dapat melakukan pengawasan ketat, baik untuk atlet utama yang akan melanjutkan TC maupun atlet yang menggelar TC di rumah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kenius juga mengingatkan kepada para atlet untuk memenuhi protokol kesehatan menyusul masih meningkatnya kasus positif Covid-19 di tanah Papua.
“Kami sudah ambil kebijakan, sebelum atlet Madya dipulangkan, semuanya akan dilakukan Rapid Test dulu demi kepentingan atlet dan keluarganya,” katanya.
Ia menyebutkan, dalam waktu dekat ini, Puslatprov yang diketuai oleh Brigjen TNI Bambang Trisnohadi bekerja sama dengan RS Marthen Indey akan melakukan Rapid Test Covid-19 untuk Atlet PON Papua,” tuturnya.