“PON bukan hanya untuk prestasi semata tetapi yang lebih utama dari PON Papua adalah memupuk persatuan dan kesatuan anak bangsa. Makanya kami minta semua elemen termasuk BAORI mendukung kami di Papua untuk sukseskan PON,”pinta Sekum KONI.
Jelang PON XX, lanjut Kenius, KONI Papua memberikan perhatian khusus terkait masalah-masalah sengketa keolahragaan. Karena pengalaman saat PON XIX di Jawa Barat, kontingen Papua dihadapkan dengan sejumlah sengketa yang terpaksa diselesaikan melalui pengadilan Arbitrase di BAORI.
“Pengalaman kami Papua adalah penyelesaikan perkara cabang olahraga Hoky di BAORI saat PON XIX di Jawa Barat. Oleh karena itu, Bimtek hari sangat penting bagi kami untuk menjadi dasar atau acuan untuk mencegah sejak dini timbulnya sengketa di PON XX nanti,” ujarnya.
Mewakili Ketua Umum KONI Papua, Kenius berharap BAORI serta hakim arbitrase bisa bekerja dengan baik dan harus jeli selama PON XX. Pasalnya, semua kontingen yang berlaga PON punya keinginan yang sama yakni meraih prestasi terbaik dengan strategi dan trik yang bisa saja menimbulkan senketa. “Kita harapkan sengketa di PON Papua dapat diminimalisir,”harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua BAORI Pusat Prof Dr. Edie Toet Hendratno, SH, M.Si menegaskan PON XX memiliki nilai strategis bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, BAORI mendukung penyelenggaraan PON Papua.