JAYAPURA – Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, mengharapkan Koni dan Puslatrov Papua menghentikan sementara program pemusatan latihan atau training center (TC) Pekan Olahraga Nasional (PON).
Hal itu disampaikan Jhony Banua Rouw usai pemerintah secara resmi menunda pelaksanaan PON XX Papua, pada bulan Oktober 2021 mendatang.
“Kami berharap KONI hentikan dulu sementara TC, karena semua daerah sementara hentikan Pelatda, dan atlet Perbakin Papua sudah ditarik pulang semua dari pulau Jawa sebelum bandara ditutup,” kata Jhony Banua yang juga selaku Ketua Pengprov Perbakin.
Menurutnya, lebih baik atlet dipulangkan dan latihan mandiri di rumah. “Kita harus mendukung kebijakan pemerintah rangka mencegah penyebaran Covid-19. Sehingga TC PON sebaiknya sementara hentikan dan latihan di rumah masing-masing,” ucapnya.
Latihan mandiri yang dimaksud, yakni semua atlet dipulangkan sementara hingga menunggu kondisi daerah membaik dari Covid-19. Dalam hal ini semua atlet tidak diperbolehkan ke luar rumah, dan melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman dalam rilisnya, menyambut baik keputusan Presiden untuk menunda PON dan XX.
“Saya rasa keputusan Bapak Presiden adalah keputusan terbaik dan KONI akan segera melakukan penyesuaian-penyesuaian yang terkait dengan tahapan-tahapan penyelenggaraan PON XX itu sendiri,” katanya.
Mencermati penundaan PON XX tersebut, KONI Pusat meminta agar seluruh KONI Provinsi dan Induk Cabang Olahraga segera melakukan penyesuaian setelah diputuskan pengunduran pelaksanaan PON XX Papua menjadi Oktober Tahun 2021.