Jayapura – Pengurus KONI Papua meninjau venue yang akan digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 yang berada di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Umum (Sekum) Koni, Kenius Kogoya merasa bangga dan memuji venue yang dibangun oleh pemerintah Provinis Papua maupun pemerintah pusat tersebut.
Sebab, venue PON XX/2021 memiliki standar internasional. “Kita tentunya bangga, venue yang dibangun sangat luar biasa, dan progres pembangunan sendiri sudah 98 persen, dan tinggal finishing, dan diharapkan bisa selesai dalam tahun ini dan para atlet Papua bisa berlatih di venue PON ini,” ujar Kenius kepada pers usai meninjau venue PON, Jumat (19/6/2020).
Kenius mengatakan, jika pembangunan venue sudah rampung 100 persen, maka para atlet Papua akan berlatih di venue. “Nanti jika venue sudah selesai, atlet Papua langsung berlatih di venue, sehingga mereka (atlet) tidak merasa asing dengan venue yang dibangun dengan standar internasional tersebut,” katanya.
Dikatakan, Papua menjadi tuan rumah PON berdampak positif, kini fasilitas venue berstandar Internasional banyak yang dibangun pemerintah
“Terima kasih kepada pmerintah provinsi dan pusat atas perhatiannya membangunan venue yang bertandar internasional, dengan adanya PON ini, Papua bisa tersedia sarana dan prasarana olahraga yang luar biasa, yang selama ini belum pernah ada,” tegasnya.
Ia mengatakan, sebagai Sekum Koni dan pengurus cabor merasa bangga dengan apa yang telah pemerintah bangun. “kami bangga dengan venue yang luar biasa, Papua sekarang bisa memiliki venue yang standar internasional, ini sesuatu yang menjadi kebanggaan Papua, sebab kedepan fasilitas latihan yang selama ini kita keluhkan, sekarang sudah tersedia semua, ” kata Kenius
Menurutnya, olahraga merupakan salah satu rasana untuk bagaimana membentuk karakter dari generasi bangsa ini, dengan adanya venue ini, Koni Papua dan pengurus cabang olahraga lebih giat lagi dalam mempersiapkan atlet untuk berpertasi harumkan nama Papua dan Indonesia di kanca internasional.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Koni Papua, Daud Ngabalin mengatakan, venue yang dibangun untuk kesiapan PON semuanya berstandar internasional.
Oleh karena itu, yang perlu disiapkan kedepan adalah atletnya, maka, perlu ada cabor olahraga baru yang dimasukan dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) sehingga ada atlet yang berlatih di venue-venue PON tersebut.
“Kita punya venue seperti basebal, softball, menembak, hocky, kriket perlu ada atletnya di PPLP, sehingga bisa memanfaatkan venue yang ada untuk latihan, kalau tidak sudah tentu akan menjadi sangkar burung,” ucapnya.