Jayapura – Ketua Komisi IV DPR Papua, Jhoni Y.Betaubun bersama 9 anggota dari daerah pemilihan berbeda didampingi Wakil Ketua III DPR Papua, H. Supriadi Laling turun ke lapangan meninjau langsung lokasi longsor perbukitan yang berada di area jalan Ring Road, Distrik Abepura-Kota Jayapura – Papua, pada Kamis pagi, 6 Februari 2025.
Bahkan, mitra kerja Komisi IV DPR Papua juga langsung bergabung di lokasi longsor, baik dari Pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura diantaranya, Kepala Dinas PUPR, Amos Wenda, Kepala Dinas Perhubungan, David Telenggen, Kepala Bidang Fisik Prasarana Baperinda Provinsi Papua Alva.N. Kapisa Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura, Novdi J. Rampi.
Usai meninjau lokasi perbukitan longsor ring road, Joni Y Betaubun meminta kepada kepala dinas PU Provinsi Papua untuk dilakukan pembersihan di bahu jalan dari material akibat longsor ring road.
Diakui, longsor yag terjadi tidak di perbukitan ring road direncanakan. Kejadian ini karena force mayor atau kejadian di luar dugaan sehingga perlu penanganan agar akses jalan bisa digunakan untuk kendaraan umum yang menggunakan jasa sepanajang jalan ring road.
Dijelaskannya, kehadiran Komisi IV DPR Papua ke tempat lokasi longsor ini, pihaknya ingin bagaimana eksen pelayanan di tengah masyarakat karena jalan ring road ini tidak hanya digunakan oleh masyarakat yang ada di Kota Jayapura saja, melainkan masyarakat yang berasal dari Kabupaten Keerom, Kabupaen Jayapura dan juga Kabupaten Sarmi. Bahkan masyarakat yang ada di beberapa kabupaten/kota saat berkunjung ke Jayapura pasti menggunakan jalan ring road.
“Jadi, pelayanan kepada masyarakat tidak harus saat kita duduk di kursi putar, tetapi dimana saja dapat dilakukan,” ujar Joni Betaubun kepada sejumlah wartawan usai melakukan kunjungan longsor perbukitan ring road.
Namun pada kesempatan itu, Politisi PDI Perjuangan itu memberikan apresiasi sebesar besarnya kepada Pemerintah Provinsi Papua lewat Sekda, kepala dinas PUPR Provinsi Papua yang telah bergerak cepat untuk menangani persoalan ini, Dinas Perhubungan, dan kepala dinas PU Kota Jayapura.
Kendati demikian, pihaknya berharap tidak ada tanah lagi di ruas jalan ring road tersebut, sehingga dua akses bisa berjalan dengan.
“Kita minta dalam waktu satu dua hari ini di bahu jalan tidak ada lagi timbunan supaya ruas jalan bisa memperlancar jalannya kendaraan yang keluar masuk,”tandasnya.
Hal senada, Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua, Amos Wenda mengatakan, setelah melihat langsung situasi di lokasi longsor bersama Komisi IV DPR Papua, pihaknya langsung memerintahkan teman-teman di Dinas PU untuk langsung dieksekusi.
“Setelah melihat kondstruksi bangunan longsor wajar, karena tidak dimbangi keseimbangan struktur yang bagus dan trap yang dibuat tidak sesuai. Bahkan tulangan yang digunakan menggunakan besi 8 hal ini tidak sebanding dengan berat gunung yang ada,”jelasnya.
Ke depan, lanjut Amos Wenda, pihaknya akan menggunakan besi16 agar pembuatan trap bisa kuat dan kokoh, sehingga tidak gampang untuk longsor.
Bahkan, pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada tim penanggulangan bencana alam yang sudah tanggap menangani kasus tersebut.
Namun untuk perbaikan bangunan gunung tersebut, Amos Wenda memprediksi anggaran senilai 5 hingga 7 milyar. Namun secara akurasi akan dipastikan oleh bagian perencanaan.
“Mereka nanti yang akan memastikan,”ujar Amos Wenda.
Hanya saja tandas, Amos Wenda, untuk eksekusi langsung, pihaknya belum bisa memastikan itu karena akan dilihat dari pagu anggaran dari Pemerintah Provinsi Papua.
“Sore ini kami akan membahas anggaran untuk perbaikan bangunan itu, berapa yang harus dikasih pak Sekda. Berdasarkan itu akan kami eksekusi,”terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua III DPR Papua, H. Supriadi Laling, S. AP memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini Dinas PUPR Provinsi Papua yang cepat tanggap dengan persoalan yang terajdi.
“Ini persoalan kebutuhan umum untuk harus diselesaikan,”kata Politisi PKS itu.
Kendati demikian, Supriadi Laling berharap, dalam jangka pendek lokasi longsor itu bisa ditangani secepat mungkin agar akses jalan ring road bisa teratasi dengan baik.
“Tadi kami sudah melihat sendiri secara langsung, bagaimana kondisi longsor perbukitan ring road itu, sehingga ini butuh penanganan cepat untuk segera ditangani, ”tandasnya. (Tiara).