Jayapura, – Peduli terhadap nasib para buruh Porter Bandara Sentani ditengah pandemi covid-19 ini, Komisi IV DPR Papua membagikan 150 paket bahan makanan (Bama) kepada ratusan Porter Bandara Sentani Jayapura.
Pembagian bama itu dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau,ST dan Sekretaris Komisi IV, Sinut Busup serta beberapa anggota Komisi IV yakni, Jansen Monim, Abu Hanifau Asso, S.Sos, Boy Markus Dawir, Mesak Magai, Herman Yogobi, Alfred Fredy Anouw, dan Apeniel Sani.
Pasalnya, sejak virus corona mewabah di Tanah Papua, akhirnya pemerintan provinsi mengambil langkah untuk menutup akses penerbangan penumpang sejak Maret hingga sekarang. Dan akibat dari penutupan akses penerbangan penumpang itu, ratusan porter di Bandara Sentani harus kehilangan pekerjaannya.
Yang kemudian berdampak pada kehidupan sehari-hari mereka. Oleh sebab itu, Komisi IV DPR Papua yang membidangi transportasi darat dan laut itu, datang menemui para buruh Porter Bandara Sentani untuk mengurangi beban penderitaan mereka dengan memberikan 150 paket bahan makanan, berupa beras ukuran 10 kilo, Telur 1 rak dan Mie instan 1 karton.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi IV DPR Papua Apeniel Sani mengatakan, jika bantuan yang diberikan pihaknya ini bertujuan semata-mata untuk membantu meringankan beban para porter Bandara Sentani selama pandemi covid-19.
“Bantuan kami ini memang tidak seberapa, namun inilah yang bisa kami bantu. Tapi jangan dilihat dari nilainya, jadi kami berharap semoga bantuan bama ini bermanfaat bagi para porter, yang ada di Bandara Sentani,” kata Apeniel Sani kepada Wartawan usai melakukan pembagian bama ke Porter di Bandara Sentani Kabupaten Jayapura, Selasa (30/6), malam.
Hanya saja, Apeniel Sani juga berharap, agar akses penerbangan penumpang segera dibuka kembali.
Tapi disisi lain, legislator Papua ini menyadari bahwa itu semua kembali lagi kepada kondisi atau grafik penyebaran covid-19 di Papua.
“Meskipun kita punya keinginan akses dibuka karena ini bagian yang sangat penting bagi seluruh masyarakat Papua, tetapi itu kembali lagi ke situasi penyebaran covid-19. Jadi tergantung grafiknya,” jelasnya.
Bahkan kata Apeniel Sani, akibat ditutupnya akses penerbangan penumpang ini, sangat mempengaruhi pendapatan Porter.
“Jadi tidak hanya Porter saja, tetapi semua masyarakat Papua mengalami imbas dari pandemi covid-19 itu” tekannya.
Apalagi, perwakikan Porter Bandara Sentani, Yuda mengungkapkan, kalau sudah 4 bulan mereka tidak bekerja. Sementara disisi lain mereka harus bayar kos, juga makan dan minum untuk bertahan hidup.
“Ini memang sangat miris, karena ada juga yang harus bayar kos, sedangkan sudah hampir 4 bulan kami ini tidak bekerja karena covid. Sehingga kami harap pemerintah melihat kondisi kita ini,” ungkapnya.
Namun Yuda tak lupa menyampaikan terimakasih kepada Komisi IV DPR Papua yang telah memberikan bantuan bahan makan untuk dirinya dan juga rekan-rekannya.
“Jadi kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan Komisi IV DPR Papua hari ini. Semoga ada dari instansi lain yang juga mau berbagi dengan kami, seperti yang dilakukan oleh Komisi IV DPR Papua,”pungkasnya.