Sentani – Komisi B DPRD Kabupaten Jayapura mengadakan kunjungan kerja di Distrik Sentani khususnya ke Hotel Thabita & Convention Center Sentani, dengan tujuan untuk melihat kesiapan operasional dari hotel milik Pemda Kabupaten Jayapura tersebut.
Selain itu, kunjungan itu dalam rangka Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Jayapura dan Otonomi Khusus (Otsus) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura Tahun Anggaran 2022.
Kunjungan kerja ini dihadiri dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jayapura Lerry Patrix Suebu beserta timnya, dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Pertanahan, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DP2KP) Kabupaten Jayapura Terry F. Ayomi, beserta jajaran stafnya.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (8/6/2023), Kepala DP2KP Kabupaten Jayapura Terry F. Ayomi mengatakan kunjungan Komisi B ke (hotel) Thabita, hanya untuk melihat kesiapan hotel.
“Itu kita lihat semua dan sudah selesai. Namun dalam kunjungan itu kita sampaikan ke Komisi B, bahwa kalau secara fisik bangunan hotel sudah selesai dan masih dalam keadaan kosong, karena belum ada tempat tidur dan lain sebagainya. Tetapi, secara fasilitas di dalam hotel itu sudah selesai dan, yang masih kurang sedikit itu penataan halaman saja,” ujarnya.
Ia juga mengatakan DPRD Kabupaten Jayapura dalam hal ini Komisi B meminta agar adanya komunikasi dengan tim kerjasama daerah, untuk segera pengoperasian hotel yang awalnya merupakan gedung serbaguna guna (GSG) wanita tersebut.
“Jadi, di tanggal 10 Desember 2022 lalu kami lakukan peresmian gedung hotel saja. Pada saat itu juga kita sudah dapat pengelola, sehingga itu hanya peresmian gedungnya dan belum pelaksanaan grand openingnya,” ucap Terry Ayomi.
Lanjut dirinya menyebutkan, pihaknya yang tergabung dalam tim kerjasama daerah bekerjasama dengan PT Berkah Kami Semua selaku pihak ketiga dari pengelola Hotel Thabita & Convention Center Sentani.
“Kami memberikan waktu selama enam bulan kepada PT Berkah Kami Semua sebagai pihak ketiga yang mengelola hotel tersebut, untuk melakukan berbagai persiapan mulai dari isi hotel terus melakukan training terhadap karyawan hingga penataan taman,” sebutnya.
“Namun pasca peresmian gedung hotel di awal Desember 2022 lalu dan dalam perjalanannya dari Januari sampai bulan ketiga (Maret) 2023 itu kami melihat belum ada pergerakan sama sekali dari pihak ketiga tersebut. Sehingga kita membuat teguran pertama, kemudian masuk di bulan April juga belum ada pergerakan dan di awal bulan kelima kemarin itu kita membuat teguran kedua hingga pemutusan kontrak kerja terhadap pihak ketiga,” sambungnya.
Pihak DP2KP Kabupaten Jayapura menganggap pemutusan tersebut, karena apa yang disampaikannya kepada pihak ketiga itu dalam kurun waktu enam bulan itu belum siap dan belum sama sekali melakukan pergerakan untuk operasional hotel.
“Supaya kita tidak terlalu banyak terbengkalai dengan hal itu. Selain itu, ada juga pihak-pihak ketiga lain sebagai calon-calon pengelola yang berminat untuk masuk mengelola hotel kita ini. Jadi, kita sudah memutus hubungan kerja dengan PT Berkah Kami Semua yang terkenal dengan brandnya Opulence,” bebernya.
“Sekarang ini ada dua manajemen calon pengelola hotel lagi bangun komunikasi dengan kita untuk masuk sebagai pihak ketiga yang akan mengelola hotel tersebut. Dalam kunjungan kerja itu, kami juga memastikan dan yakinkan kepada anggota Komisi B DPRD bahwa dalam waktu tidak terlalu lama di tahun ini hotel Thabita sudah bisa beroperasi,” pungkasnya.