MERAUKE,ARAFURA,-Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Billy Mambrassar mengemukakan bahwa Menteri Pertanian telah menargetkan lahirnya 2.500.000 petani milenial dengan anggaran khusus dari Kementerian Pertanian. Keinginan menteri tersebut ia sambut positif dan menargetkan sebanyak 100.000 petani yang akan ia handle sedangkan sisanya pihak kementerian dapat melanjutkan dengan kemitraan yang lain. Akhirnya tercetus kesepakatan untuk menciptakan petani milenial ini dimana anggarannya tetap bersumber dari Kementerian Pertanian serta mengikuti cara kerja Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian melalui wadah konstra tani.
“Namun yang dimaksud dengan 2.500.000 petani ini tidak hanya mereka yang berladang di kebun tetapi mencakup pula mereka yang berbisnis, mengekspor serta menyewakan teknologi pertanian,”jelasnya pada pertemuan dengan sejumlah petani di ruang rapat Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Merauke Senin lalu dengan tema “Petani milenial Papua mendukung program ketahanan pangan Pak Jokowi”.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihaknya telah bertemu dan membahas hal ini dengan pihak Bank Dunia dalam hal ini dengan Divisi Ketahanan Pangan yang telah siap untuk mensuport. Pihak bank juga telah meminta proposal program lanjutan. Pertemuan dengan Kedutaan Australia juga sudah dilakukan dan pihak AIP PRISMA juga sudah bersedia memberikan dukungan. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Merauke, Ratna Lauce mengharapkan dengan adanya kunjungan dari Staf Khusus Presiden Billy Mambrassar diharapkan dapat memberikan pencerahan dan motivasi terhadap perkembangan pertanian di Kabupaten Merauke ke depan, khususnya kepada petani asli Papua. Apalagi dengan predikat sebagai petani milenial tentu memiliki semangat yang tinggi dan harus didukung dan ditopang dengan baik.