Jayapura – Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat diperingati setiap tanggal 15 Desember, dilatarbelakangi oleh sebuah peristiwa bersejarah dan penting dalam mempertahankan Kemerdekaan di Kota Ambarawa Tahun 1945, yang dikenal dengan Palagan Ambarawa dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Dalam memperingati Kodam XVII/Cenderawasih bersama jajarannya, melaksanakan upacara Hari Juang TNI Angkatan Darat ke-77 tahun 2022, dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cenderawasih Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E., dan Komandan Upacara (Danup) Danyonif RK 751/VJS Letkol Inf Untung Iswahyudi, S.Sos., M.Hum, M.Han. Dihadiri oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, Para Komandan Satuan dan Kabalakdam Jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, anggota serta Pegawai Negeri Sipil TNI AD jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, bertempat di lapangan upacara Denzipur 10/KYD Jl. Raya Abepura-Sentani, Kp. Waena, Kec. Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis (15/12/2022).
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman S.E., M.M., dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E., menyampaikan, Selaku Kepala Staf Angkatan Darat dan pribadi, mengucapkan Selamat Hari Juang TNI AD Tahun 2022 kepada segenap prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD beserta keluarga dimanapun bertugas dan berada, diiringi dengan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan atas pengabdian, loyalitas, disiplin, dan dedikasi yang tinggi.
“Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat kali ini kita selenggarakan secara sederhana di tengah-tengah suasana keprihatinan dan empati yang mendalam kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana alam di berbagai daerah. Oleh karenanya, rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat ke 77 tahun ini kita isi dengan doa bersama dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban musibah bencana alam,” Pungkasnya.
Pada tabun 2022 ini, tema Hari Juang TNI Angkatan Darat adalah “TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat” yang merepresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat serta menempatkan kepentingan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
“Tema ini juga menjadi pengingat bahwa ibu kandung prajurit TNI AD adalah rakyat, sedangkan nafas dan ruh nya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara. Oleh karenanya, TNI AD tidak boleh melupakan rakyat dan sebaliknya TNI AD harus selalu di hati rakyat. Karena hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI AD akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan Negara,” ungkap Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E.
“Sejarah mencatat bahwa kebersamaan TNI dan rakyat merupakan kekuatan dahsyat yang mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia” tutur Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E.
Lebih lanjut dijelaskan, Palagan Ambarawa merupakan peristiwa monumental yang menjadi salah satu bukti dahsyatnya kekuatan yang terbangun dari bersatunya TNI dan rakyat, mampu mengantarkan TNI bersama rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa heroik inilah yang kemudian kita peringati sebagai Hari Juang TNI Angkatan Darat.
“Sebagai alat negara penjaga kedaulatan NKRI, seluruh prajurit TNI Angkatan Darat tidak boleh melupakan hakikat sebagai tentara rakyat yang senantiasa harus manunggal dengan rakyat”.
“TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi.”
“Setiap prajurit dan satuan jajaran TNI AD harus secara proaktif melakukan tindakan-tindakan yang berdampak bagi kesejahteraan rakyat dan dirasakan manfaatnya, sehingga muaranya mampu menumbuhkan kecintaan rakyat kepada TNI AD,” pungkasnya.
Memasuki tahun politik Tahun 2024, Kasad menekankan kembali agar seluruh prajurit TNI AD memegang teguh jati dirinya sebagai Tentara Nasional yang hanya berpihak pada kepentingan negara serta terbebas dari pengaruh kepentingan politik praktis. Netralitas TNI telah menjadi harga mati yang harus terus dipedomani.
Usai melaksanakan upacara Inspektur Upacara dan peserta upacara melaksanakan foto bersama. Upacara dilaksanakan dengan khidmat oleh seluruh prajurit kemudian dilakukan kegiatan doa bersama untuk mendoakan kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI AD serta mendoakan para pahlawan.