Jayapura, – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab selaku Pangkoops TNI Papua secara resmi membuka Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam XVII/Cenderawasih TA 2020 dengan tema “Membangun Kodam XVII/ Cenderawasih Selaku Koops TNI Papua Yang Adaptif”. Thema ini diambil karena sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah maupun Visi dan Misi TNI.
Dalam Rapim kali ini dilaksanakan selama 2 hari pada 28-29 Februari 2020, di Aula Tony A Rompis Makodam XVII/Cenderawasih, Kota Jayapura, Serta dihadiri oleh 110 peserta yang merupakan pimpinan seluruh satuan TNI-AD yang berada di Provinsi Papua dan beberapa narasumber yaitu dari Ketua KPU Papua Zufri Abubakar, Kakanwil Kemenkumham Papua Drs. Murdjito Sasto, M.Si, Ketua OJK Provinsi Papua Adolf Fictor T Simanjuntak, S.E,M.Acc, Kepala Kancab Asabri Jayapura Setyaningsih, Pimpinan Redaksi Cenderawasih Pos dan Ketua Harian PB PON Papua Bapak LongginusSangur, S.Sos.
Sejalan dengan tema kali ini, Rapim yang diselenggarakan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kondisi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas Kodam XVII/ Cenderawasih selaku Koops TNI Papua pada Tahun 2019, melakukan evaluasi tentang pelaksanaan program kerja dan anggaran Tahun 2019 serta menyampaikan Pokok-Pokok Kebijakan Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Koops TNI Papua Tahun 2020.
Dalam sambutannya Pangdam Cenderawasih mengatakan bahwa Rapim kali ini digunakan untuk membahas dan merumuskan kebijakan serta strategi, untuk menghadapi tantangan kedepan, dihadapkan pada perkembangan lingkungan, visi misi Pemerintah, dan berbagai persoalan yang membutuhkan solusi, sehingga kedepan kita akan lebih baik lagi dalam meningkatkan keberhasilan pencapaian tugas pokok Kodam XVII/Cenderawasih.
Selanjutnya Pangdam juga menambahkan, di Tahun 2020 ini terdapat agenda nasional yang terkait dengan tugas-tugas Kodam XVII/ Cenderawasih selaku Koops TNI Papua, yaitu Pilkada Serentak 11 Kabupaten dan PON XX Tahun 2020.
“Pada tahun 2020 ini kita dari Kodam memiliki beberapa agenda yang mana tidak menutup kemungkinan terdapat kerawanan di wilayah maupun meningkatnya suhu politik dapat berimplikasi terjadinya konflik di tengah-tengah masyarakat, untuk itu kita harus tingkatkan kewaspadaan dan deteksi dini serta kesiapsiagaan satuan untuk mengantisipasi hal tersebut,”Tambah Pangdam.
“lebih lanjut, seperti yang kita ketahui bersama di akhir-akhir ini Indonesia banyak dilanda bencana alam begitu juga Papua, maka kita selaku prajurit, harus selalu memonitor, memantau dan selalu menjaga kesiapsiagaan satuan, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi,”Lanjut Pangdam.