Jayapura, – Oktovianus Warip meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh oknum Personel Satgas Yonif Mekanis 516/CY di Kampung Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan bahwa kronologis kejadian tersebut bermula ketika pada tanggal 18 Juli 2020 Satgas Yonif Mekanis 516/CY mendapat laporan dari masyarakat terkait tindakan pencurian yang dilakukan oleh salah seorang warga Asiki a.n. Oktovianus.
Setelah mendapat laporan dari masyarakat tersebut, Personel Pos Kout Yonif Mekanis 516/CY yang dipimpin oleh Sertu Jaini melaksanakan patroli di sekitar wilayah Asiki guna mencari keberadaan pelaku pencurian.
Selanjutnya pada 24 Juli 2020 personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY yang baru saja selesai melaksanakan karya bakti di Pura Siwaloka dan akan kembali kembali ke Pos Kout mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa Sdr. Oktovianus berada di Pasar Asiki.
Mendapat laporan tersebut, personel Pos Kout Yonif Mekanis 516/CY mencarinya dan berhasil menangkap Sdr. Oktovianus di belakang SMP Asiki.
Lebih lanjut setelah tertangkap Sdr. Oktovianus dibawa menuju ke Pos Kout Yonif Mekanis 516/CY untuk dilakukan pemeriksaan.
Seusai pemeriksaan dilakukan, tiba-tiba Sdr. Oktovianus mengaku merasa pusing dan lemas, mendengar hal tersebut Wadan Satgas Yonif Mekanis 516/CY memerintahkan Bintara kesehatan Satgas untuk memeriksa kondisi kesehatan Sdr. Oktovianus.
Melihat kondisinya yang semakin menurun, Wadan Satgas Yonif Mekanis 516/CY kembali memerintahkan Dantonkes Yonif Mekanis 516/CY untuk memberikan infus kepada Sdr. Oktovianus lalu dibawa menuju ke Klinik Asiki untuk mendapatkan perawatan.
Saat tiba di Klinik Asiki dr. Firman selaku dokter Klinik Asiki langsung memberikan tindakan medis terhadap Sdr. Oktovianus, akan tetapi tidak lama berselang Oktovianus telah meninggal dunia.
Anggota TNI yang berada di Boven Digoel (Kodim 1711/BVD dan Satgas Pamtas Yonif 516) juga membantu keluarga korban untuk semua proses pemakaman, mulai dari pemandian jenazah korban sampai penguburannya.
Dandim 1711/BVD Letkol Inf Candra Kurniawan menyampaikan turut berduka cita kepada pihak keluarga dan warga yang hadir di rumah duka.
Dandim menyampaikan rasa terima kasih karena selama proses pengurusan jenazah sampai pemakaman berjalan dengan aman.
Sementara itu, terkait dengan kejadian tersebut, saat ini sedang dilaksanakan pendalaman dan investigasi secara menyeluruh oleh Danrem 174/ATW dan Pomdam XVII/Cenderawasih terhadap oknum personel yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.
Bila terbukti benar-benar bersalah akan diproses sesuai dengan Hukum dan ketentuan yang berlaku.
“Pimpinan TNI AD juga akan menjatuhi hukuman tambahan pemecatan dari dinas Aktif TNI AD bagi personel yang secara sah terbukti bersalah,” tegas Kapendam.
Bahkan kata dr.Nyoman Sri Antari, dalam penanganan pasien Covid-19 di Hotel Sahid ini menunjukkan pasien yang sembuh cukup tinggi, lantaran penanganannya ditangani secara terpadu, bahkan pasien diajak senam, begitu pula keluarga juga masih bisa menjenguk sehingga pasien merasa happy.
“Pasien tercepat sembuh minimal 12 hari, itu sudah bisa pulang,” ujarnya.
Sekedara diketahui, jenis bantuan itu berupa susu bear brand 5 karton, sari kacang hijau 5 karton, buah vita 5 karton, Qualala 5 karton, masker 300 buah, bilik disenfekta 1 buah, dan APD 25 buah serta vitamin.