Pasific Pos.com
Headline

Klasemen PON XXI, Papua Masih Tertahan Posisi ke Sembilan

Jayapura – Klasemen medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut menempatkan kontingen Papua masih tertahan di posisi ke 9  hingga Rabu, 11 September 2024.

Posisi pertama masih di dominasi oleh kontingen Jawa Timur dengan mengoleksi 29 medali emas, 17 perak dan 21 perunggu. Secara keseluruhan Jawa Timur sudah mengumpulkan 67 keping medali.

Diposisi kedua ditempati  DKI Jakarta dengan 22 medali emas,  27 perak dan  11 perunggu. DKI Jakarta tampak sulit untuk mengejar Jawa Timur.  Sementara tuan rumah Sumatera Utama berada di tempat dengan mengoleksi 18 medali emas,  5 perak dan 12 medali perunggu. Dan Kontingen Aceh di posisi kelima dengan 14 medali emas, 9 perak dan 9 perunggu.

Kontingen Papua  berada di urutan ke-9 setelah mengemas total 13 medali dengan rincian 6 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Papua memiliki torehan yang lebih baik Provinsi lain di tanah Papua.

Kontingen Papua Barat berada di posisi ke 14 dengan memperoleh 3 medali emas dan 2 medali perunggu, diikuti Papua Pegunungan di posisi ke 17 dengan dua keping medali emas, Papua Tengah di posisi ke 26 dengan 2 medali perak dan 2 medali perunggu, Papua Selatan di posisi ke 30 dengan 1 medali perak. Papua Barat Daya belum memperoleh medali pada ajang empat tahunan tersebut.

Kontingan Papua berpeluang meraih medali pada hari ini, karena beberapa cabor unggulan akan dipertandingan.

Diketahui, dua tambahan medali emas lainnya disumbangkan dari cabor Muaythai nomor laga Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Banda Aceh.

“Kami bersyukur atas capaian ini karena banyak cerita serta perjalanan yang harus dilalui dengan air mata dan darah hingga hari ini,” kata pelatih muaythai Papua Donny Ayorbaba di Banda Aceh, Selasa malam.

Ia mengatakan di tengah persiapan yang minim dan dana yang tipis dirinya berupaya agar anak-anak terus latihan setiap harinya.

“Kami ini TC mandiri dan tidak diberikan uang saku tapi saya usaha tarik asisten pelatih dan terapis dan diberi uang saku sementara saya tidak. Atlet juga latihan tanpa uang saku,” kata dia.

Meski Papua keluar sebagai juara PON Papua 2021, itu tak jadi jaminan di PON Aceh-Sumut bisa kembali mempertahankan capaian tersebut.

“Kondisi sangat berbeda, dulu ada persiapan dan sekarang tidak. Olahraga prestasi itu harus ada persiapan untuk hadapi kompetisi agar mencapai hasil sempurna,” kata dia

Ia mengaku atlet yang saat ini meraih medali merupakan atlet yang meraih medali di PON Papua lalu.

Seperti atlet Lambert Solvester berhasil meraih medali emas di PON Aceh-Sumut di nomor elite 67kg putra meski naik kelas dan dia mempertahankan capaian saat di PON Papua dulu.

Atlet Rahmat Rizal Gozali mendapatkan medali emas di nomor elite kelas 60kg putra. Dulu sewaktu di Papua dia hanya meraih perak dan di sini naik jadi emas.

Sementara Muhammad Bayan dulu di PON Papua dapat emas tapi di PON Aceh-Sumut harus puas meraih perak setelah kalah dari Galih Bangkit Jawa Timur

“Kami membawa tiga atlet laga di tengah keterbatasan tetap bisa memberikan yang terbaik bagi tanah Papua,” kata dia.

Leave a Comment