Jalani Pengobatan Kanker Payudara, Seluruh Biaya Ditanggung BPJS Kesehatan
Jayapura – Di usia 56 tahun, Ruth Hukhukmana, seorang ibu asal Kabupaten Fakfak, Papua Barat, tidak pernah menyangka akan didiagnosis menderita kanker payudara (carcinoma mammae). Namun, di tengah perjuangan melawan penyakit tersebut, Ruth merasa bersyukur karena keikutsertaannya dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan memberikan kemudahan dan harapan untuk sembuh.
Ruth, yang merupakan peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kabupaten Fakfak, menjalani serangkaian pengobatan yang seluruh biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Saya pertama kali memeriksakan diri pada bulan September di RSUD Fakfak untuk rawat jalan. Setelah itu, saya sempat kontrol rawat inap pada bulan Oktober di rumah sakit yang sama,” tutur Ruth, saat ditemui di Jayapura, Senin, 18 November 2024.
Namun, kondisi kesehatannya memerlukan penanganan lebih lanjut. Pada bulan November, Ruth dirujuk ke RSUD Jayapura, atau yang dikenal sebagai RSUD Dok II untuk menjalani rawat jalan dan rawat inap. Semua pengobatan, mulai dari perawatan medis hingga biaya penunjang seperti pemeriksaan darah dan rontgen, sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ruth tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun selama proses pengobatan.
“Ini benar-benar sangat membantu. Mama dari Fakfak merasa sangat terbantu dengan pelayanan BPJS Kesehatan ini. Mama bisa diterima dan dilayani dengan baik, baik di RSUD Fakfak maupun RSUD Dok II Jayapura. Mama sangat berterima kasih dan berharap bisa sehat kembali setelah mendapatkan manfaat dari Program JKN ini,” ujar Ruth dengan penuh haru.
Ruth menambahkan, dukungan dari keluarga dan kemudahan dalam mengakses fasilitas kesehatan telah menjadi semangat besar dalam perjuangannya melawan kanker payudara. Meski harus bepergian jauh dari Fakfak ke Jayapura untuk pengobatan lanjutan, ia tetap optimis akan kesembuhannya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan masyarakat terhadap Program JKN. Ia juga menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Papua.
“Kami memahami betapa beratnya perjuangan Ibu Ruth dan peserta JKN lainnya yang harus menghadapi kondisi kesehatan serius seperti kanker payudara. Karena itu, kami berupaya memastikan bahwa layanan kesehatan yang tersedia dapat diakses tanpa terkendala biaya,” kata Hernawan.
Ia menambahkan bahwa keikutsertaan Ruth sebagai peserta JKN dengan segmen PBI yang didanai oleh APBD Kabupaten Fakfak merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
“Kolaborasi antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan fasilitas kesehatan sangat penting untuk mewujudkan layanan kesehatan yang merata,” ujarnya.
Selain itu, menurut Hernawan, Kisah Ruth adalah satu dari banyak cerita peserta JKN yang berhasil mendapatkan akses kesehatan dengan baik. Ia menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan berkomitmen dalam memberikan perlindungan bagi setiap warganya, terlepas dari latar belakang sosial maupun lokasi geografis mereka.
Hernawan juga berharap cerita Ruth dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya program JKN sebagai jaminan kesehatan yang melindungi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami akan terus memastikan agar pelayanan kesehatan, baik di RSUD Fakfak maupun RSUD Dok II Jayapura, dapat berjalan dengan optimal sehingga kebutuhan peserta dapat terpenuhi,” tambahnya.
Kisah Ruth menggambarkan betapa pentingnya akses kesehatan yang merata, terutama di daerah-daerah dengan tantangan geografis seperti Papua. Keikutsertaan dalam Program JKN telah memberikan kesempatan bagi Ruth untuk mendapatkan pengobatan yang layak tanpa harus memikirkan beban biaya.
Ruth kini menjalani perawatan secara berkala di RSUD Dok II Jayapura dengan harapan kondisinya akan terus membaik. Ia juga merasa termotivasi untuk terus menjalani pengobatan dengan dukungan penuh dari keluarga dan tenaga medis yang profesional.
“Semoga pelayanan seperti ini bisa terus dirasakan oleh masyarakat luas. Harapan mama ke depan, makin banyak peserta JKN yang merasakan manfaat dari program ini seperti saya,” pungkasnya.