MERAUKE,ARAFURA,-Banyak kisah, banyak cerita dari seorang AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum selama menjalankan tugasnya sebagai seorang anggota kepolisian. Tidak hanya keberaniannya dalam menumpas aksi teroris sehingga menjadikannya sosok yang viral kala itu tetapi juga sisi humanis yang ada pada dirinya dan rasa sayangnya yang begitu besar kepada masyarakat terutama masyarakat kecil. Tidak heran, dirinya begitu dicintai masyarakat, termasuk masyarakat Aceh Utara ketika ia menjabat sebagai Kapolres di daerah itu. Berbagai terobosan yang sudah ia lakukan sangat membantu masyarakat di sana yang memang sudah cukup lama merindukan kehadiran sosok seperti Untung Sangaji. Hal yang sama juga dirasakan oleh masyarakat Merauke, tempat Untung Sangaji mengabdi saat ini meskipun polisi yang dikenal dengan terobosan home industrinya itu belum genap setahun bertugas di bumi Anim Ha.
Cinta masyarakat begitu melekat pada sosok komandan yang dikenal dengan sikap tegas, berani dan penuh dengan loyalitas itu. Salah satu terobosan yang pernah dilakukan oleh Untung Sangaji adalah memberikan sertifikat tanah secara gratis dengan jumlah yang cukup fantastic, tidak tanggung-tanggung mencapai angka hingga 4.000 sertifikat. Kala itu pria peraih penghargaan dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) dan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ini masih menjabat sebagai Kapolres Aceh Utara dan hatinya begitu tersentuh ketika melihat masih ada masyarakat yang terkendala soal sertifikat tanah padahal kepemilikan sertifikat ini sangat penting. Semakin sering turun di tengah-tengah masyarakat, Untung Sangaji semakin memahami kondisi mereka di lapangan dan nuraninya benar-benar tersentuh untuk bergerak membantu mereka.
Apalagi jumlah 4.000 sertifikat yang ia perjuangkan bukan jumlah yang kecil, namun dengan kegigihan dan komitmen yang kuat untuk membantu masyarakat, polisi pemberani ini berhasil mewujudkannya. Kepada ARAFURA News, AKBP Untung Sangaji berbagi kisahnya terkait dengan perjuangan 4.000 sertifikat gratis tersebut. Menurutnya, tanpa adanya sertifikat maka warga akan sangat riskan mengalami sengketa atau kasus-kasus terkait tanah atau lahan. Oleh sebab itu ketika dirinya ditugaskan sebagai Kapolres maka tidak perlu waktu lama, dirinya langsung menggagas program pembuatan sertifikat gratis yang awalnya bahkan ditargetkan sebanyak 75.000 sertifikat. Namun saat itu baru terealisasi 4.000 sertifikat karena di saat yang hampir bersamaan pihaknya juga harus fokus menangani kasus yang lain. Sertifikat tersebut ia berikan pada tahun 2017 lalu dan disambut dengan penuh antusias oleh warga.
Warga yang dibantu Untung Sangaji rata-rata bermatapencaharian sebagai petani dan nelayan. “Mereka sangat bahagia mendapatkan sertifikat tersebut, bahkan ada yang menangis terharu. Saya sebagai Kapolres juga dapat merasakan kebahagiaan dan sukacita para warga, alhamdulilah mereka akhirnya dapat mewujudkan impian untuk memiliki sertifikat. Seumur-umur mereka belum pernah punya sertifikat,”jelas AKBP Untung Sangaji. Setelah ia membantu pengurusan sertifikat gratis, perlahan namun pasti mampu mengurangi kasus-kasus perihal tanah yang selama ini dialami warga. Pasalnya batas-batas tanah sudah sangat jelas sehingga tidak ada lagi sengketa. Untung Sangaji menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran BPN Aceh Utara yang sudah membantu merealisasikan gagasan sertifikat gratis yang ia usung karena sudah bersama-sama membantu masyarakat.**