Jayapura – Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahrag Nasional (PB – PON) Papua, DR. Yunus Wonda, SH MH, padi tadi telah mengunjungi asrama mahasiswa Uncen yang ada di Rusunawa Waena, Kota Jayapura, Rabu (24/3).
Disamping mengunjungi mahasiswa, Yunus Wonda yang juga merupakan Wakil Ketua I DPR Papua, menyerahkan bantuan bahan makanan berupa beras 2 ton, gula 2 karung, mie instan 30 karung dan minyak goreng 4 karton.
Bahkan dalam kunjungannya itu, legislator Papua ini banyak menyerap aspirasi dari mahasiswa. Selain itu juga, berdiskusi dengan mahaswa terkait rencana PB PON menggunakan asrama saat PON mendatang.
“Hari ini (Red. tadi pagi) kunjungan saya ke asrama mahasiswa yang ada di Rusunawa Waena dan bertemu dengan enam tower yang ada di Uncen. Saya langsung berbicara dengan mereka terkait kami dari PB PON rencananya mau merehab dan menggunakan asrama tersebut untuk kesiapan kami menyambut PON,” kata Yunus Wonda kepada Pasific Pos lewat via telepon, Rabu (24/3).
Terkait dengan itu kata Yunus Wonda, mahasiswa juga punya alasan-alasan yang memang masuk akal. Sehingga kami PB PON menyampaikan tidak menggunakan asrama tersebut dan tidak akan merehabnya.
Selain itu juga lanjutnya, pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada Rektor. Pasalnya kami juga tidak mau kehadiran PB PON menggangu situasi yang ada di sana dan kondisi yang ada disana.
“Kami juga tidak ingin ini menjadi beban buat mereka. Tadi banyak alasan yang mereka sampaikan. Salah satunya mereka bingung, jika mereka keluar akan ditempatkan di mana. Sehingga dengan situasi seperti ini akan menggangu mereka. Jadi saya pikir alasan mereka sangat logis untuk dipahami,” jelas Yunus Wonda.
Menurut Yunus Wonda, kehadiran dirinya hari ini untuk mendengar langsung dari para mahasiswa sebagai penghuni yang di asrama tersebut.
Sehingga kata Yunus, mulai dari minggu lalu pihaknya melihat ada sedikit dinamika yang sedang terjadi.
“Kami sudah langsung telepon kepada pak rektor, begitu juga lewat surat bahwa kami tidak bisa menggunakan asrama yang ada di Uncen Waena. Tadi saya pertemuan dengan mereka lalu mendengar langsung keluhan mereka. Tapi intinya mereka tetap mendukung pelaksanaan PON,” tandas Yunus Wonda.
Pada kesempatan itu juga, Yunus Wonda menjelaskan kepada seluruh penghuni Rusunawa itu, bagaimana kehadiran PON di Bumi Cenderawasih ini.
Diakui, satu sisi mereka sangat senang dan bangga. Namun di sisi lain, para mahasiswa ini mereka belum bisa terima jika asramanya itu direhab.
“Selain kunjungi asrama, hari ini juga sekaligus saya bawa bantuan 2 ton beras dan gula dua karung, super mie tiga puluh karton, minyak goreng empat karton dan kami serahkan kepada mahasiswa,” ungkapnya.
Politikus Partai berlambang Mercy Bintang ini menyampaikan pengakuan dari anak anak mahasiswa itu. Dimana ini pertama kalinya pejabat Papua masuk di asrama mereka dan mereka mengaku rindu sekali dengan kehadiran pejabat Papua lainnya di tengah tengah mereka, apalagi dalam kondisi yang ada saat ini.
Yunus Wonda menambahkan, saat berdiskusi dengan mereka, mereka juga sampaikan banyak keluhan. Salah satunya merek butuh alat musik karena di dalam asrama itu ada gereja. Keluhan lainnya, penampungan WC mereka yang sudah penuh bertahun tahun dan belum disedot.
“Mereka berharap agar secepatnya bisa di respon. Bagi saya siapapun mereka, saya tidak melihat latar belakangnya seperti apa, tapi bagi saya mereka adalah masa depan Papua. Mungkin saja pada masa mendatang ada di antara mereka ada yang jadi anggota dewan, bupati atau mungkin gubernur,” pungkasnya.