Manokwari – Menyongsong Pilkada Serentak 2024, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua Barat, Maurits Saiba, menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat dan penyelenggara pemilu untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan kelancaran proses demokrasi di wilayah Papua Barat.
Maurits menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari potensi konflik yang dapat mengganggu harmoni masyarakat.
“Pilkada bukanlah ajang untuk saling menjatuhkan, tetapi ruang untuk menentukan masa depan bersama. Kita semua, baik masyarakat maupun penyelenggara pemilu, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan proses ini berjalan dengan aman, damai, dan bermartabat. Papua Barat adalah tanah penuh kedamaian, dan kita harus menjaga itu,” ujar Maurits Saiba dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2024).
Maurits mengajak seluruh masyarakat Papua Barat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, tanpa tekanan, dan berdasarkan hati nurani. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah, seperti berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian.
“Sebagai masyarakat adat, kita punya tanggung jawab moral untuk menjadi teladan dalam menjaga nilai-nilai persaudaraan. Pilihan kita mungkin berbeda, tetapi tujuan kita sama: membangun Papua Barat yang lebih baik,” tambahnya.
Kepada penyelenggara pemilu, Maurits menekankan pentingnya menjaga netralitas dan integritas dalam menjalankan tugas. Ia meminta agar seluruh tahapan pemilu dilakukan secara transparan dan adil sehingga hasilnya dapat diterima oleh semua pihak.
“Penyelenggara pemilu adalah penjaga kepercayaan rakyat. Dengan bekerja secara profesional dan jujur, Anda tidak hanya melaksanakan tugas, tetapi juga menjaga kehormatan demokrasi,” ucapnya.
Maurits Saiba berharap agar Pilkada Serentak 2024 di Papua Barat dapat menjadi contoh proses demokrasi yang damai dan harmonis di Indonesia. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjadikan kearifan lokal sebagai landasan dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang mungkin muncul selama pelaksanaan pemilu.
“Tanah Papua Barat adalah tanah damai. Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga warisan ini bagi generasi mendatang. Mari kita wujudkan Pilkada ini sebagai momentum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Papua Barat adalah tanah damai, tempat demokrasi tumbuh dengan nilai-nilai adat dan budaya yang luhur,” pungkasnya.