Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Ketua DPRK Sarmi Dukung Program Bupati, Tekankan Disiplin

 

SARMI – Ketua DPRK Kabupaten Sarmi, Mohammad Tiris, menyatakan dukungannya terhadap program kerja Bupati Sarmi, Dominggus Catue, dalam membangun daerah lima tahun ke depan.

Ia menekankan pentingnya disiplin waktu dan kerja sebagai kunci kelancaran pembangunan di Kabupaten Sarmi.

Menurut Mohammad Tiris, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar-OPD sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, harmonis, dan sehat. Namun, yang lebih utama adalah disiplin dalam menjalankan tugas.

“Intinya, kita harus lebih menghargai waktu dan komitmen dalam bekerja. Jika kita bisa menerapkan disiplin dengan baik, maka pembangunan Sarmi akan berjalan dengan lancar,” ujarnya saat ditemui awak media baru-baru ini.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 dan kebijakan Menteri Keuangan yang mendorong daerah untuk tidak bergantung sepenuhnya pada APBN dan APBD.

Dalam menghadapi tantangan keuangan daerah, Mohammad Tiris menekankan perlunya kreativitas pemerintah dalam mencari solusi. Salah satu upaya yang didorong adalah mengoperasionalkan kembali perusahaan-perusahaan kayu di Kabupaten Sarmi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Jika sektor industri kayu ini berjalan optimal, maka ekonomi daerah akan bergerak lebih baik. Pemerintah harus mampu menciptakan peluang agar uang tetap beredar di Sarmi,” katanya.

Dengan adanya pemotongan anggaran pusat sebesar Rp129 miliar, DPRK Sarmi menilai pentingnya kerja sama antara pemerintah dan perusahaan kayu untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.

Mohammad Tiris juga menekankan bahwa perusahaan kayu yang telah beroperasi di Sarmi selama lebih dari 40 tahun harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat lokal.

Selain mendukung industri kayu, Mohammad Tiris juga menegaskan pentingnya memberdayakan tenaga kerja lokal. Menurutnya, banyak anak muda di Sarmi yang menempuh pendidikan tinggi tetapi masih berorientasi menjadi PNS, padahal peluang kerja di sektor swasta juga terbuka luas.

“Saya berharap generasi muda tidak hanya bercita-cita menjadi pegawai negeri, tetapi juga berani mengelola sumber daya alam yang ada. Perusahaan harus berinvestasi dan memberikan kesempatan kerja bagi putra-putri daerah,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat adat untuk turut mendukung upaya pembukaan lapangan pekerjaan guna mengurangi angka pengangguran di Sarmi. (Tiara)

“Hutan kita luas, tapi kalau tidak dikelola dengan baik, manfaatnya tidak akan terasa bagi masyarakat. Dengan kerja sama antara DPRK, pemerintah, dan perusahaan, kita bisa menciptakan peluang kerja yang lebih besar,” pungkasnya.

 

slot gacor

daftar slot

Leave a Comment