Jayapura – Kini para pasien cuci darah yang ada di RSUD Jayapura mengaku senang karena saat ini mereka sudah dapat terlayani dengan baik dan bisa melakukan cuci darah.
Hal tersebut sesuai janji Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE kepada para pasien yang sedang melakukan cuci darah di RSUD Jayapura. Dan kini janji itu telah dipenuhinya.
Dalam kunjungan kedua kalinya ini di RSUD Jayapuar, Jhony Banua Rouw juga kembali mengecek ruang cuci darah di Hemodialisasi RSUD Jayapura.
“Hari ini saya balik ke RSUD Dok II Jayapura dan bersyukur bahwa semua pasien cuci darah atau HB sudah bisa dilayani dengan baik, mulai dari pagi tadi. Jadi, upaya-upaya yang kita lakukan selama ini dan janji saya bahwa kita akan menyelesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Puji Tuhan tadi malam dikirim menggunakan pesawat, dan hari ini sudah datang dan sudah digunakan hari ini juga,” ujar ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw, kepada sejumlah awak media, usai mengunjungi pasien cuci darah di Ruang Hemodialisasi RSUD Jayapura, Kamis 5 September 2024.
Menurut JBR, tidak ada yang susah jika kita punya kemauan dan komitmen yang baik. Semua pasti bisa dikerjakan jika dilakukan dengan hati. Apalagi ini menyangkut nyawa seseorang dan kemanusiaan.
“Hari ini kita kita lihat sudah sekian pasien yang sudah terlayani dan sedang melakukan cuci darah. Saya berharap tenaga medis bisa bekerja lembur, supaya pasien cuci darah yang sudah terlambat schedule-nya dari Senin ke Selasa, ini bisa diisi secepat mungkin, sehingga pelayanan bisa terkejar,” ujar Jhony.
“Saya juga berharap managemen RSUD Jayapura ini dapat perhatikan dengan baik. Buat perencanaan yang baik dan pastikan stok obat obatan aman, tidak kosong supaya ke depan tidak terjadi lagi hal seperti ini,” tandas JBR.
Untuk itu, kata Politisi Partai NasDem Papua itu, sesuai janjinya pada saat lakukan inpeksi mendadak (Sidak) pada Rabu 4 September 2024 bahwa ia akan kembali untuk mengecek pelayanan yang ada dii ruang IGD RSUD Dok 2 Jayapura.
Pasalnya, kata JBR, saat sidak kemarin (Red. Rabu) terjadi penumpukan pasien dan tidak bisa di mobilesasi ke ruangan, di karenakan ruangan sedang direhap ditambah tidak ada air bersih, juga bermasalah di toilet dan sebagainya.
“Tapi saya sudah minta kemarin harus segera diatas hari ini dan tidak boleh ada penumpukan pasien di ruang IGD.. Hari ini kami kembali dan melihat sudah tidak ada penumpukan. Bahkan ada beberapa tempat tidur yang kosong, dan tadi kami mengecek sudah di pindahkan di ruangan, dan air bersih juga sudah masuk,”jelasnya.
Untuk itu JBR menambahkan, kedepan hal seperti terus dipertahankan, harus terjadi setiap saat, jangan nanti ada sidak dari DPR lalu semua pada mau bergerak. Jasi di IGD tidak boleh ada penumpukan pasien. Dan, semua pasien yang masuk harus segera ditangani dengan baik. Dan langsung disediakan obatnya, setelah itu di mobilesasi ke ruangan supaya mendapatkan pelayanan dengan baik dan nyaman.
“Tapi yang menjadi PR kita saat ini adalah soal honor dari tenaga medis, yang saya pastikan bahwa di ABT tahun ini kita sudah tambah dana untuk bayar tenaga medis. Jadi tolong managemen atur dengan baik dan benar, sehingga tenaga medis juga akan diselesaikan. Selain pelayanan tadi, tapi juga masalah air bersih, obat obatan, tapi juga tenaga medis ini yang sangat penting,” pungkasnya. (Tiara).
