Pasific Pos.com
Headline

Ketua DPR Papua Pastikan PSU Pilgub Tetap Dilaksanakan

 

 

Jayapura – Pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Papua tetap dilaksanakan sesuai tahapan jadwal yang ditentukan.

Hal itu ditegaskan Ketua DPR Papua, Denny Henrry Bonay, ST kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya Kantor DPR Papua, Kamis petang, 17 April 2025.

Sebagaimana dalam keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua menjadwalkan pelaksanaan PSU Pilgub Papua pada tanggal 6 Agustus 2025 mendatang.

“PSU ini adalah agenda Negara, tentu kami dari DPR Papua siap mendukung PSU di Provinsi Papua pada tanggal 6 Agustus 2025. PSU tetap akan dijalankan,”ujar politisi muda Partai Golkar itu.

Meski ada penolakan penggunaan dana cadangan, namun kata Denny Bonay PSU tetap di dilaksanakan pada 6 Agustus 2025.

Menurutnya, dana cadangan bukan satu-satunya sumber pembiayaan untuk PSU. Tentunya akan ada solusi untuk bagaimana PSU ini tetap berjalan.

“Dengan adanya penolakan penggunaan dana cadangan, tetap kami akan memberikan solusi,” tandasnya.

Selain itu, legislator Papua ini juga menjelaskan terkait pembiayaan PSU, itu masih akan dibahas bersama Pemerintah Provinsi Papua untuk mencari opsi setelah libur Paskah. Pasalnya, pembiayaan PSU tetap menggunakan anggaran APBD Papua.

“Ya kita tetap akan memakai APBD Papua. Kita tidak bicara soal dana APBN karena sudah dijelaskan oleh Mendagri bahwa PSU menjadi beban dari anggaran APBD Papua,” jelas Denny Henrry Bonay peraih suara terbanyak pada Pemilu Legislatif tahun 2024 lalu.

Bahkan kata Denny Henrry Bony, pihaknya (DPR Papua) saat ini tengah berupaya mempersiapkan konsep untuk dibicarakan bersama untuk memastikan pembiayaan PSU agar dapat berjalan secara optimal, tanpa menggunakan dana cadangan.

Sebab, dana cadangan itu, telah dialokasikan untuk pembangunan di sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi Orang Asli Papua atau OAP.

“Kita siapkan konsep bicara bersama Pemprov untuk bahas hal itu dan 6 Agustus PSU tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Jadi sekali lagi kita tidak gunakan dana cadangan karena itu untuk masyarakat Papua,”tegasnya. (Tiara).

Leave a Comment