Jakarta – Sekretaris Umum Koni Papua, Kenius Kogoya menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penerapan Prinsip-prinsip Dasar Kepelatihan Dan Manfaat Periodisasi Bagi Pembinaan Atlet bagi pelatih pelatih dan asisten pelatih tim PON Papua Se-Jawa, Bali dan Sulawesi, Selasa malam di Hotel Marcopolo Jakarta.
Kenius Kogoya menyampaikan bahwa mundurnya jadwal penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX ke tahun 2021 akibat pandemik virus Corona (Covid-19) menyebabkan atlet Papua terpaksa menjalani Trainning Center (TC) PON dengan waktu yang sangat panjang. Dan juga mempengaruhi tahapan periodisasi latihan.
Oleh karena itu, melalui Bimtek ini KONI Papua ingin menyamakan persepsi dengan pelatih dan asisten pelatih terkait periodisasi latihan dan kompetisi setelah pelaksanaan PON XX diundur selama setahun akibat pandemi Covid-19.
“Persiapan selama ini diarahkan untuk mencapai peak performance pada jadwal awal PON XX pada bulan Oktober 2020. Namun karena ditunda maka perlu langkah-langkah mengatisipasi ini sehingga kita adakan Bimtek ini,” katanya.
Kenisius menyatakan, Bimtek yang berlangsung dari 1 – 4 Agustus 2020 ini memiliki arti penting untuk mematangkan persiapan para atlet demi meraih juara di PON XX yang akan digelar di Papua, 20 Oktober – 2 November 2021.
“Apalagi sebagai tuan rumah kita menargetkan Papua merebut juara umum. Daerah lain tentu ingin meraih juara umum. Kami sebagai tuan rumah juga bertekad meraih sukses prestasi dengan merebut juara umum selain sukses penyelenggaraan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan Papua juara pada PON XX tahun 2021 nanti, peran pelatih dan atlet sangat penting.
“Untuk menjadi juara umum ditentukan oleh Pelatih, Atlet dan Tuhan, sehingga jika pelatih tidak siapkan atlet dengan baik maka tak mungkin kita juara,’’ tegasnya.
Dengan demikian, sehebat atlet diamanapun, dibelakangnya ada pelatih yang hebat, sehingga pelatih punya nilai tersendiri jika anak didiknya mencapai prestasi terbaik. “Kita harus mempersiapkan sungguh-sungguh dengan baik atlet Papua demi tercapainnya target menjadi juara umum,’’ ujarnya.
Dia juga mengingatkan para pelatih dan asisten pelatih wajib meningkatkan dan mengupdate pengetahuan dan informasi perkembangan cabang-cabang olahraga. Mengingat diera ini, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) olahraga terus berkembang.
“Pelatih, asisten pelatih wajib membekali periodesasi dan pengetahuan tentang Iptek olahraga yang terus berkembang seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi,”tandas Kenius Kogoya seraya menyampaikan apresiasi kepada para pelatih, asisten pelatih, narasumber dan panitia yang telah mensuksekan Bimtek Tahap II ini.
Oleh karena itu, kata ia, agar proses sosialisasi bisa dimengerti dan dipahami masyarakat, perlu adanya persamaan persepsi antara pemerintah provinsi, pemerintah kota dan kepala kampung, kepala distrik dan lurah.
“Kita harus bisa merekomendasikan anak-anak muda menjadi agen perubahan untuk bagaimana merubah pola pikir masyarakat dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Dengan begitu, angka kasus diyakini bisa turun, ” Katanya.