MERAUKE,ARAFURA,- Kepala BPS Kabupaten Merauke, Muh.Ali mengemukakan bahwa untuk sensus online hanya diterapkan di 5 distrik yang ada di Kabupaten Merauke karena tidak semua distrik memiliki fasilitas internet yang memadai. Dari seluruh jumlah kepala keluarga, artinya yang memiliki KK, pihak BPS hanya menargetkan 3.000 KK dan sudah ada respon sebanyak 870 KK atau yang sudah mengisi sensus online.
Jadi dapat dikatakan sebanyak 2488 penduduk yang sudah melakukan pengisian. “Masih ada waktu kurang lebih 1 bulan lagi sehingga kami berharap target 3.000 tersebut bisa tercapai,’ujar Muh.Ali kepada wartawan di Kantor BPS Senin lalu.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika ada warga yang karena kesibukan tidak sempat melakukan pengisian online maka BPS akan melakukan pendataan Juli mendatang, termasuk 15 distrik yang tidak dapat melaksanakan sensus online.
Dalam hal ini petugas akan melakukan sensus secara manual atau dengan mendatangi rumah warga secara door to door. Adapun lima distrik yang menjadi fokus sasaran sensus online adalah Distrik Merauke, Kurik, Tanah Miring, Semangga dan Malind.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dengan adanya situs serupa dengan modus sensus online karena untuk BPS sudah memiliki situs resmi. Dikuatirkan kemunculan situs yang tidak jelas dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, apalagi jika sampai mendata nama orang tua yang dapat dimanipulasi untuk peminjaman dana secara online atau pada bank-bank tertentu.