Jayapura – Kementerian Sosial (Kemensos) RI bersama Keuskupan Jayapura membangun rumah layak huni sebanyak 72 unit di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Rumah tersebut akan dihuni oleh warga yang terdampak bencana gempa di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Don Rozano Sigit Prakoeswa selaku Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Komunikasi dan Media Massa menyampaikan bahwa rumah tersebut dibangun selama lima bulan sesuai arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
“Sekarang kita tinggal menyelesaikan listrik dan airnya,” kata Don Rozano saat meninjau rumah tersebut, Senin (26/8/2024).
Don Rozano menjelaskan, rumah tersebut akan menggunakan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS/solar sell). Sementara fasilitas pendukung lainnya seperti air bersih masih dilakukan treatment.
“Ada dua sumber air yang akan didistribusikan ke setiap rumah, baik untuk air bersih keperluan mandi, cuci, kakus atau MCK, juga untuk air minum,” jelasnya.
Kemensos, sebut Don Rizano, hadir untuk membantu masyarakat. Dia pun menjelaskan, penyediaan rumah tinggal bagi warga dibangun di Jayapura lantaran lokasi sebelumnya yang terkena bencana tidak layak untuk kembali membangun hunian.
Pada kesempatan yang sama, Komisi Perumahan dan Pertanahan Keuskupan Jayapura, Hilarius Warsita mengatakan, Keuskupan Jayapura membantu Kemensos untuk merelokasi warga yang akan menempati rumah tersebut.
Diakuinya, warga yang akan menempati hunian tersebut telah melalui proses seleksi menggunakan data dari kelurahan setempat.
“Tugas kami mendampingi mereka, selama empat tahun jika tidak produktif, kita ganti dengan warga lainnya yang terdampak bencana. Mereka hanya menempati, bukan memiliki, jadi ada masa pakainya,” kata Hilarius,
Hilarius menyampaikan terima kasih kepada Menteri Sosial yang sangat peduli dengan warga Papua sembari menegaskan bahwa rumah tersebut akan ditempati warga denominasi gereja yang terdampak bencana di Wamena, bukan hanya warga Katolik. (Sari)