Jayapura – Warga Papua yang berada di Jayapura dan sekitarnya kini bisa tersenyum lega. Kemensos bekerja sama dengan beberapa yayasan dan instansi menggelar operasi katarak gratis untuk yang kedua kalinya di tanah Papua.
Sebanyak 100 warga menjalani operasi katarak gratis tanggal 13 hingga 15 Desember 2023 di RS Bhayangkara Jayapura.
Menteri Sosial Tri Rismaharini yang meninjau langsung pelaksanaan operasi tersebut mengatakan akan mengevaluasi lebih lanjut apakah operasi ini bisa dilakukan lagi.
“Saya akan lihat. Saya evaluasi apakah bulan depan memungkinkan untuk diadakan operasi gratis lagi. Karena katarak ini fatal, begitu terlambat bisa terjadi kebutaan permanen dan membuat tidak produktif,” ungkap Risma menekankan pentingnya operasi katarak ini.
Warga Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Kerom sangat antusias mengikuti operasi katarak gratis ini. Terbukti sebanyak 209 calon pasien telah mendaftarkan diri untuk mengikuti skrining pra-operasi pada tanggal 9 sampai 10 Desember 2023.
Sayangnya, dari jumlah tersebut hanya 100 orang yang dinyatakan layak mengikuti operasi. Mayoritas gagal skrining karena tekanan darah tinggi.
Sebanyak 35 pasien telah menjalani operasi pada hari pertama, 35 pasien lagi menjalani operasi di hari kedua, dan sisanya akan menjalani operasi di hari ketiga.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, dr. Arif Tria menyampaikan, terima kasih kepada Kemensos yang telah memilih RS Bhayangkara sebagai tempat pelaksanaan operasi.
Arif mengatakan, pelaksanaan operasi katarak secara gratis dari Kemensos merupakan yang pertama kali dan berlangsung selama tiga hari (13-15 Desember 2023) setelah melalui proses skrining pada 9-10 Desember lalu.
Warga pun sangat antusias menyambut operasi ini. Salah satunya ialah Haryantoro. Warga asal Sentani yang berumur 61 tahun ini telah lama menantikan adanya operasi katarak gratis.
Penglihatannya yang menurun secara drastis sejak tahun 2021 membuatnya mengalami berbagai kesulitan.
“Sangat terganggu ya, mata saya berair. Saat melihat pun seperti berkabut, jadi ya sering kesulitan,” tutur Haryantoro.
Mendapatkan kabar dari saudara, Haryantoro segera mendaftarkan diri dan sangat bersyukur bisa lolos menjalani operasi katarak. Pria ini pun tak hentinya mengucap syukur.
“Saya berterima kasih kepada Kementerian Sosial sudah mengadakan bakti sosial dengan diadakannya operasi katarak secara massal. Ini membatu sekali,” pungkasnya. (Zulkifli)