Jayapura – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran, menghadiri acara pembukaan “Seleksi Petugas Haji Daerah” yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan luring di Aula Asrama Haji Kotaraja, Kamis (23/01/2025).
Seleksi ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), serentak secara nasional, di Papua pada pukul 11.00 WIT, yang diikuti dengan wawancara. Seleksi ini dimaksudkan untuk memilih petugas haji yang profesional, handal, dan bertanggung jawab.
Penjabat Gubernur Papua, yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, M.B. Setiyo Wahyudi, turut memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.
Dalam sambutannya, Setiyo menekankan pentingnya komitmen petugas haji dalam melayani jemaah, terutama lansia dan disabilitas, dengan mengusung tagline “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas” tahun ini.
“Sebagai petugas yang mendampingi jemaah, profesionalitas, tanggung jawab, dan sikap teladan harus senantiasa ditunjukkan selama menjalankan tugas, baik dalam perjalanan ke Tanah Suci maupun saat kembali ke Tanah Air,” ujarnya.
Pada seleksi tahun ini, Pemerintah Provinsi Papua mengirimkan empat peserta untuk bersaing dalam tiga bidang layanan: umum, kesehatan, dan bimbingan ibadah. Para peserta yang lolos seleksi diharapkan dapat menjalankan amanah dengan penuh dedikasi, serta memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, terutama yang membutuhkan perhatian khusus.
Setiyo juga mengingatkan bahwa menjadi Petugas Haji Daerah memiliki keistimewaan, yakni tidak perlu menunggu antrean panjang seperti calon jemaah lainnya. Oleh karena itu, ia meminta para peserta yang lolos seleksi untuk menjaga nama baik Papua dan menjaga kebersamaan dengan petugas dari provinsi lain.
“Sebagai Petugas Haji Daerah, Anda memikul tanggung jawab besar, tidak hanya kepada masyarakat Papua, tetapi juga kepada seluruh jemaah haji Indonesia. Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu bekerja dengan tulus, disiplin, dan penuh kebersamaan,” terangnya.
Setiyo juga mengingatkan peserta untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental agar dapat menjalankan tugas dengan baik di Arab Saudi, mengingat ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima.
“Selain fisik, kesiapan mental juga penting. Jaga kesehatan, pola makan, dan stamina, karena tugas ini membutuhkan kesabaran dan keikhlasan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Setiyo menyampaikan harapannya agar kuota petugas haji di tahun-tahun mendatang dapat terpenuhi, termasuk untuk tiga provinsi baru di Papua.
Ia juga berpesan kepada pemerintah daerah untuk memperjuangkan tambahan kuota agar seimbang dengan jumlah jemaah.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Klemens Taran, mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas kesempatan mengikuti seleksi ini.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para Pj. Gubernur, Pj. Bupati, dan Pj. Walikota di Provinsi Papua yang telah merekomendasikan calon petugas haji terbaik dari daerah masing-masing.
“Seleksi ini dilakukan secara terbuka dan kompetitif untuk memastikan bahwa petugas haji yang terpilih memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi,” ujarnya.
Menurut Kakanwil, semua peserta yang hadir telah lolos seleksi administrasi sebelumnya dan berhak melanjutkan ke tahap tes kompetensi berbasis CAT dan wawancara. Ia menekankan bahwa seleksi ini merupakan bagian dari persiapan manajemen haji yang harus dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
“Kami berharap seleksi ini menghasilkan petugas yang profesional dan berdedikasi, sehingga layanan kepada jemaah haji semakin meningkat. Tahun lalu, indeks kepuasan layanan haji menunjukkan peningkatan yang signifikan,” jelas Kakanwil.
Kakanwil juga berpesan agar peserta seleksi mengikuti proses ini dengan doa, percaya diri, dan menjaga integritas.
“Jangan terpengaruh oleh informasi yang tidak benar. Ini adalah proses murni untuk memilih yang terbaik,” tambahnya.
Bagi peserta yang tidak lolos seleksi, Kakanwil mengingatkan untuk tetap semangat, karena kesempatan untuk melayani tamu Allah masih terbuka di masa depan. Sementara bagi yang terpilih, ia berharap mereka dapat melayani jemaah dengan sepenuh hati.
Seleksi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji di Provinsi Papua, dengan para petugas haji menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan terbaik kepada jemaah. “Semoga sukses selalu menyertai kita semua,” tutup Kakanwil.
Ketua Panitia Seleksi Petugas Haji Daerah Provinsi Papua, Musa Narwawan, yang juga menjabat Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam, mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelancaran acara seleksi.
Ia menegaskan bahwa seleksi ini bertujuan untuk mendapatkan petugas haji yang memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan maksimal kepada jemaah haji.
“Proses seleksi ini bertujuan memastikan petugas haji yang terpilih memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi, serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, terutama dalam pembinaan dan perlindungan selama ibadah haji,” terangnya.
Musa menambahkan bahwa seleksi petugas haji daerah ini dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, yang mengamanatkan Menteri Agama untuk membentuk Petugas Haji Daerah (PHD) berdasarkan usulan dari Gubernur atau Bupati/Walikota.
Seleksi ini meliputi penilaian administrasi, tes kompetensi berbasis CAT, dan wawancara, dengan prosedur yang transparan dan akuntabel.
Pelaksanaan seleksi di Aula Asrama Haji Transit Jayapura dimulai pada pukul 10:00 WIT, diikuti oleh 14 peserta yang telah lolos seleksi administrasi.
Musa mengakhiri laporannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berharap seleksi ini berjalan lancar dan menghasilkan petugas haji yang siap melayani jemaah dengan sepenuh hati.
“Semoga seleksi ini dapat berjalan dengan sukses dan menghasilkan petugas haji yang profesional dan siap melayani jemaah haji Provinsi Papua,” tutup Musa.