Sorong – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua menyalurkan bantuan senilai Rp40 juta untuk pemberdayaan kaum difabel di Kabupaten Sorong, Jumat (11/6/2021).
Melalui bingkai PLN Peduli, bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini nantinya akan dipergunakan untuk pengadaan alat kerja berupa perlengkapan bengkel las yang diperuntukkan khusus bagi para penyandang disabilitas di bawah asuhan Yayasan Nema Folok di Distrik Mayamuk.
Bantuan diterima oleh Pengelola Yayasan Nema Folok, Iswarni Pujiningrum. Dia berharap bantuan tersebut dapat menbuat anak – anak disabilitas memiliki kemampuan dalam menghasilkan karya yang bernilai ekonomis.
“Rasa syukur saya terus mengalir, dan juga terima kasih kepada PLN atas kepedulian ini. Anak-anak di sini pernah membuat pagar tralis di Sekolah Luar Biasa (SLB), ini sangat membantu anak-anak dalam mengembangkan keahlian mereka, sehingga mereka mampu menjalankan usaha secara mandiri,” ucap Ningrum.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Papua Barat, Nimrot Tambunan menyampaikan bahwa dukungan kepada para penyandang disabilitas agar terus berkarya dan berusaha menggapai cita-cita.
“Semoga kepedulian kami dapat berguna bagi adik-adik di Yayasan Nema Folok. Kami yakin, kita semua pasti diberi kemampuan dan keahliannya masing-masing. Harapannya bantuan peralatan kerja nanti dapat mengasah kemampuan sehingga menjadi mata pencaharian atau bahkan membuka lapangan kerja yang luas,” ungkap Nimrot.
Yayasan Nema Folok merupakan organisasi yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas di Kabupaten Sorong dan sekitarnya. Saat ini, Yayasan tersebut mengupayakan pendirian rumah singgah serta suatu kegiatan usaha bengkel las sebagai lapangan kerja bagi penyandang disabilitas. (red)