Bakal Calon Gubernur Papua, Komjen (Purn) Paulus Waterpauw ketika mengembalikan Formulir pendaftaran Bakal Calon Gubernur Papua kepada Ketua Tim Seleksi Bakal Calon Kepala Daerah Partai Nasdem Papua, Herlin Beatrix Monim di DPW Nasdem, Selasa (7/5/2024) siang.
Sentani – Bakal Calon Gubernur Papua, Komjen (Purn) Paulus Waterpauw resmi mengembalikan Formulir pendaftaran Bakal Calon Gubernur Papua di Kantor DPW Nasdem Papua, Selasa (7/5/2024) siang.
PW sapaan akrab Jenderal bintang tiga itu, tiba di Kantor DPW Nasdem Papua sekitar pukul 14.00 WIT. Saat mengembalikan formulir, PW didampingi tim pemenangannya dan berapa Ondofolo Sentani.
PW menyatakan kedatangannya ke Kantor DPW Nasdem Papua untuk mengembalikan formulir pendaftaran Balon Gubernur Papua secara langsung.
“Walaupun saat pengambilan formulir dilakukan oleh tim, tapi saat pengembalian saya usahakan langsung dilakukan oleh saya sendiri,” kata PW usai penyerahan formulir.
“Karena terkadang pekerjaan seperti ini kelihatan normatif tapi tanpa kita sadari ada prinsip – prinsip saling menghargai yang harus dilakukan dan nilainya berbeda dengan diwakilkan,” sambungnya.
Sebagai anak Papua, ia menyatakan memiliki kerinduan serta keinginan tentang perubahan kesejahteraan di Papua.
“Dan Papua membutuhkan hal itu saat ini. Maka dari itu, sebagai anak Papua saya punya kerinduan ingin membawa perubahan kesejahteraan untuk Papua,” ungkapnya.
Dari kacamata PW, Papua sangat potensial dari berbagai segi. Namun perlu dilihat secara jeli, karena yang sering terjadi adalah pejabat menunggu kebijakan pusat.
“Kita perlu melihat dengan baik setiap persoalan yang terjadi ditengah masyarakat dan setiap persoalan itu harus dijawab.” katanya.
Menurut mantan Pj Gubernur Papua Barat, saat ini untuk membangun Papua lebih cepat harus membenahi penyelenggara.
“Penyelenggara negara harus memiliki jiwa pancasilais, yang betul-betul menjalankan lima sila Pancasila dengan benar tidak mementingkan diri, berpikir untuk rakyat dan mengabdi untuk rakyat,” kata PW.
Akan tetapi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat Papua untuk menentukan pilihan, siapa yang dianggap cocok memimpin Papua kedepannya.
“Karena kita semua saudara, hanya berbeda bendera partai yang mengusung tetapi prinsipnya kita membangun Papua secara bersama,” ujarnya.
Sementara salah satu tokoh Tabi, Aris Kreutha mengungkapkan Paulus Waterpauw merupakan salah satu tokoh Papua terbaik karena berpengalaman dalam dunia kepolisian dan juga dalam birokrat pernah menjabat PJ Gubernur Papua Barat.
Dengan melihat kondisi Papua saat ini, kata Kreutha membutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan berani seperti Paulus Waterpauw.
“Sebab persoalan utama rakyat Papua saat ini adalah rasa aman dan kondusif,” katanya.
Selain itu banyak persoalan di Papua yang tidak terselesaikan sampai dengan saat ini baik dalam bidang pendidikan, kesehatan dan juga persoalan ekonomi.
Menurutnya, dari semua bakal calon yang muncul saat ini memiliki karakter yang baik dan punya potensi.
“Tetapi Paulus Waterpauw merupakan pilihan terbaik untuk kemajuan Papua dengan bermodalkan pengalaman baik di kepolisian maupun sebagai birokrat.”bjelasnya.
Ketika ditanya terkait isu Tabi Saireri yang berkembang di kalangan masyarakat menurut Aris, pemekaran provinsi merupakan pemekaran arbitrase bukan pemekaran soal sosial budaya Papua.
“Undang-Undang Otsus berbicara gubernur dan wakil gubernur Papua harus orang asli Papua yang rambut keriting, kulit hitam dan ras Melanesia tidak ada tambahan lain, jadi seluruh OAP punya hak yang sama untuk mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur di provinsi Papua,” pungkasnya.