Jayapura – Setelah resmi mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Provinsi Papua di DPD Gerindra Papua, kini Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw mengembalikan berkas pendaftaran di Sekretariat Tim Penjaringan yang dipusatkan di DPC Gerindra Kota Jayapura pada Rabu 8 Mei 2024.
Kepada pers, Paulus Waterpauw yang akrab disapa Kaka Besar ini menegaskan jika dirinya siap maju dalam konstelasi pemilihan Gubernur Papua Periode 2024 – 2029.
Bahkan mantan Kapolda Papua dua periode ini pun mengaku sudah mendaftar di empat partai politik (Parpol) untuk dapat mengusungnya sebagai bakal calon gubernur dalam Pilgub Papua.
“Hari ini, puji Tuhan, kita kembalikan berkas pendaftaran di beberapa Partai, diantaranya
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Gerindra, terakhir di Perindo. Jika hari ini, kami mendaftar di 4 partai, ditambah 2 partai kemarin yakni DPD PDI Perjuangan dan DPW Partai NasDem, berarti sudah mendaftar di 6 partai,” kata Pauluw Waterpauw kepada sejumlah wartawan usai mengembalikan berkas di DPD Partai Gerindra Papua, Rabu, 8 Mei 2024, petang.
Namun pada prinsipnya Kakak Besar PW ini sudah siap memenuhi persyaratan formal dan pihaknya siap untuk mengikuti proses dan tahapan penjaringan bakal calon gubernur yang dilakukan partai-partai tersebut.
Soal tagline bahwa Paulus Waterpauw Sudah Kembali, Kaka Besar PW menyatakan bahwa ia ingin memberitahu kepada semua tokoh dan masyarakat pada umumnya bahwa ia sudah 19 tahun mengabdi di Tanah Papua, sejak menjadi Kapolres 2 kali, Direktur Reskrim Polda Papua, Wakapolda Papua hingga Kapolda Papua dua kali.
“Artinya, hati dan jiwa saya ada di Tanah Papua. Dan kita bertemu dan jumpa lagi dan mengabdi bersama,” tandasnya.
Ketika dsinggung soal perang bintang dalam Pilgub Papua, Paulus Waterpauw menegaskan, jika dalam pesta demokrasi ini, bukan perang bintang, karena ini ranahnya sipil.
“Jadi, kita sekarang sudah masing-masing dengan semangat dan kerja dibidang masing-masing. Kalau bintang yang masih pakai kan pak Kapolda, saya kan sudah tidak pakai bintang. Saya hanya pernah punya bintang itu. Sekarang saya menjadi orang sipil murni, sehingga saya memenuhi persyaratan sebagai hak personal dalam politik yang jika memenuhi saya maju. Silahkan saja jika ada yang menterjemahkan seperti itu, tapi saya pikir itu biasa biasa saja,” terangnya.
Yang jelas, tandas PW, bagaimana datang untuk mencurahkan yang Tuhan sudah berikan dari berbagai bidang untuk mengabdi kepada masyarakat di Tanah Papua.
“Mau apapun jabatan saya, setinggi apapun pangkat saya, tapi rakyat itu yang utama. Kalau saya tidak mampu memberikan keyakinan kepada rakyat, ya tidak usah saya, itu prinsip saya. Saya fair saja,” pungkasnya. (Tiara).