JAYAPURA – Pelaksana Tugas Asisten bidang Pemerintahan Sekda Papua, Yohanes Walilo mengatakan upaya meningkatkan kualitas Pendidikan anak tak saja menjadi tugas pemerintah.
Sebaliknya, keluarga menjadi pihak yang memiliki peranan terpenting dalam menumbuhkembangkan kualitas Pendidikan anak. Hal demikian karena tugas pemerintah daerah lebih kepada menyiapkan saranan dan prasarana maupun fasilitas yang dibutuhkan.
“Yang perlu diperhatikan saat ini adalah pihak keluarga juga harus turut berperan meningkatkan kualitas Pendidikan. Sebab semuanya dimulai dari keluarga dan kita pemerintah sifatnya memfasilitasi,” terang Walilo kepada pers, usai menghadiri upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional di Halaman Kantor Gubernur setempat, Jl. Soa Siu Dok II, Kota Jayapura, Kamis (2/5/2024).
Sementara berkenaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Asisten Yohanes berharap momentum ini dapat mendorong pendidikan Papua agar bisa lebih maju disbanding sebelumnya. Sebab pendidikan sangat penting untuk menopang pembangun suatu daerah.
“Makanya kita mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan di Papua yang telah bekerja keras untuk tujuan ini. Sehingga pendidikan di Papua kedepan tidak dipandang rendah seperti yang disampaikan kelompok-kelompok tertentu,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Christian Sohilait menyatakan pihaknya Tengah gencar-gencarnya mendorong program merdeka belajar di Bumi Cenderawasih. Namun demikian, butuh kerja sama semua elemen terkait untuk dapat memaksimalkan hasilnya.
“Intinya semua elemen tak terkecuali keluarga, punya tanggung jawab untuk memajukan program merdeka belajar. Kita sudah dorong program ini lewat kabupaten/kota dan kami bersyukur hasil Raker dua bulan lalu sudah mulai jalan,” ujar ia.
Sementara dari hasil Raker Dinas Pendidikan se-Papua tersebut, tambah Christian menghasilkan delapan program kerja. Diantaranya, mendorong semua kurikulum merdeka di sekolah-sekolah. Kemudian melakukan pemberantasan angka buta huruf di seluruh kabupaten.
Selanjutnya, memastikan anggaran pendidikan berjalan di kabupaten lewat dukungan visi dan misi Bupati serta memastikan keterlibatan stakeholder dalam dunia Pendidikan.
“Kemudian karena teribtnya peraturan Menteri Pendidikan Nomor 40 tahun 2024 mendorong yayasan yang selama ini bekerja puluhan tahun bekerja, kita juga mendorong diberikan penghargaan oleh pemerintah dengan cara mereka bisa mendapatkan sertifikasi guru S1.”
“Sedangkan soal permasalahan terbatasnya sarana dan prasarana atau kami minta dukungan dari struktur pemerintahan untuk supaya ada kenyamanan di sekolah,” tandasnya.
Diketahui, peringatan hari Pendidikan Nasional tingkat provinsi, ditutup dengan penampilan tarian adat Papua, marching band, serta paralayang yang membawa bendera Tut Wuri Handayani dan Merah Putih.