Pasific Pos.com
HeadlineInfo Papua

Keluarga Besar DPR Papua Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya Sosok Putra Terbaik Papua, Wakasad Lentjen TNI Herman Asaribab

DPR Papua Akan Bersurat Kepada Pemkab/Pemkot
DR. Yunus Wonda, SH MH

Jayapura – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), DR. Yunus Wonda, SH.MH mengatakan, Pimpinan serta keluarga besar lembaga DPR Papua mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya putra terbaik Papua, Letjen TNI Herman Asaribab, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat tahun 2020 ke pangkuan Bapak di Surga.

Menurut Yunus Wonda, sosok Letjen TNI Herman Asaribab merupakan putra terbaik di Tanah Papua, yang mempunyai dedikasi kepemimpinan sangat tinggi untuk negara ini, lebih khusus untuk Papua.

“Almarhum sangat luar biasa. Kami seluruh rakyat Papua sangat kehilangan dengan sosok seorang putra terbaik Papua. Dengan diangkatnya beliau sebagai Wakasad, itu merupakan prestasi yang sangat tinggi dan terhormat bagi orang Papua,” kata Yunus Wonda ketika dihubungi Pasific Pos lewat via telepon, Selasa (15/12), siang.

Yunus Wonda menyatakan, ini bagaikan disambar petir di siang bolong dan suatu pukulan bagi seluruh rakyat Papua, sebab beliau terkenal dengan sosok pemimpin yang sangat ramah tapi juga rendah hati. Seakan tak percaya tapi kenyataannya demikian.

“Meskipun dalam sikap beliau sangat tegas, namun orangnya sangat bijaksana, baik hati dan ramah serta rendah hati. Dia juga mempunyai hati yang sangat peduli terhadap rakyat Papua. Kami betul-betul merasa kehilangan,” tutur Wonda dengan nada sedih.

Kata legislator Papua itu, meskipun kapasitas Almarhum sebagai Wakasad, namun orangnya sangat kharismatik dan tetap ramah serta mudah tersenyum kepada semua orang yang ditemuinya.

“Jadi kami melihat beliau ini adalah sosok yang sangat rendah hati. Padahal kita tahu dia adalah seorang Jendral, tapi dia tidak pernah memanfaatkan jabatannya itu untuk menyombongkan diri. Bahkan, beliau sering membantu rakyat yang sedang dalam kesusahan. Dia seorang pemimpin yang sangat luar biasa, meskipun memiliki karier yang tinggi tapi beliau tetap rendah hati,” ungkapnya.

Menurut Politikus Partai Demokrat itu, dengan kepergian beliau ini yang secara tiba-tiba, otomatis meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi seluruh rakyat Papua, karena harus kehilangan putra terbaik Indonesia, lebih khusus Tanah Papua.

“Pengabdian beliau untuk negara ini sangat luar biasa dan tidak diragukan lagi. Jenjang kariernya mulai dari bawa hingga menjabat sebagai Wakasad TNI Angkatan Darat. Bagi kami orang Papua, ini adalah prestasi yang sangat luar biasa dan tertinggi sepanjang perjalanan kariernya. Kami berharap anak-anak Papua ada yang mengikuti jejaknya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, sebagai wakil rakyat, Yunus Wonda meminta pihak TNI untuk bisa menyampaikan kepada rakyat Papua penyebab kematian almarhum secara transpara. Kalaupun beliau dalam keadaan sakit, maka harus di jelaskan penyakit apa yang menggerogoti tubuhnya hingga meninggal dunia, sehingga seluruh masyarakat Papua tahu dan tidak menjadi tanda tanyak.

“Kami minta pihak terkait (TNI) harus bisa menjelaskan, beliau sakit apa. Jangan ditutup-tutupi, apalagi menjadi misteri. Sebab ini masih menjadi tanda tanya besar bagi seluruh rakyat Papua. Jadi harus disampaikan secara transparan kepada rakyat Papua. Apalagi ini seorang Jendral, karena setahu rakyat beliau tidak mempunyai riwayat penyakit akut. Rakyat mengetahui beliau dalam keadaan sehat, tapi tiba-tiba kemarin kami semua dikagetkan dengan kabar bahwa beliau telah meninggal dunia,” ujar Yunus Wonda.

Oleh karena itu, pihaknya berharap,
ada penjelasan dari pihak TNI untuk dapat menjelaskan penyebab kematian beliau secara jelas tanpa ditutup-tutupi.

“Kalaupun itu sudah ajalnya, tapi setidaknya kami harus tahu beliau menderita penyakit apa. Sehingga seluruh rakyat Papua juga tidak bertanya-tanya. Ada apa dan mengapa ini bisa terjadi. Kalaupun beliau dalam keadaan sakit, maka harus dijelaskan penyakit apa yang di derita beliau hingga meninggal dunia. Karena sampai hari ini kan, semua belum tahu beliau sakit apa hingga ajal menjempuntnya,”pungkasnya.

Diketahui, almarhum Letjen TNI Herman Asaribab menghembuskan nafas terakhir karena sakit di RSPAD Gatot Subroto pada Senin tanggal 14 Desember 2020, Pukul 13.40 WIB.

Dan rencananya hari ini, Selasa 15 Desember 2020 akan dikebumikan di TMP Kesuma Trikora Waena Jayapura.

Artikel Terkait

Maju Pilkada Sarmi, Anggota DPRP 4 Priode ini Pamitan dan Mohon Doa Restu

Jems

Lewat Moment Safari Ramadhan, Sekretariat DPR Papua Berbagi Kasih di Dua Pondok Pesantren

Jems

Sekretaris Fraksi PAN DPRP Minta Pj Gubernur Segera Lantik Pejabat Eselon Pemprov Papua

Jems

DPRP Minta Pj Gubernur Evaluasi Kinerja Kepala OPD

Bams

Sesuai UU Otsus, Presiden Wajib Terbitkan Perpres KKR dan Pengadilan HAM Ad Hoc di Papua

Bams

Peran Perempuan Dalam Lestarikan Eksistensi budaya dan kehidupan Masyarakat Asli Papua Dinilai Sangat Relevan

Bams

Kasus Pembantaian Warga Sipil di Nduga, Yunus Wonda Sebut Tindakan Tidak Berprikemanusiaan

Bams

Yunus Wonda: Pro Kontra Tentang Pemekaran Adalah Hal Biasa

Bams

Legislator asal Papua Himbau Masyarakat Sambut DOB

Bams

Leave a Comment